Popular Post

Archive for November 2016

High School DxD (Bahasa Indonesia) Bab 7 Life 0

By : Unknown

Bagian 1

“Huhahaha! Inilah akhir darimu, brengsek! Chichiryutei[1]!”
Ada orang aneh sedang berteriak.
“Apa!? Oppai Dragon ini tak akan mundur melawan kalian orang orang brengsek dari Dark-Force! Mari kita lakukan! Balance Breaker!”
‘Aku’ tengah melalui transformasi menyilaukan dengan semua efek spesial di layar kaca.
Penampilan ‘diriku’ menjadi terselimuti oleh Balance Breaker.
Di kediaman Hyodou Issei, kami kelompok Gremory, bersama Irina, dan Azazel-sensei berada di aula besar di lantai pertama.
Di layar monitor raksasa kami semua tengah menonton Chichiryutei.
Program itu ternyata memperoleh sensasi yang mengagumkan dari para penonton muda di Dunia Bawah.
Sejak awal, aku tak pernah membayangkan akan menjadi karakter utama......aku jadi tersanjung........melihat pemainku di layar!
Maksudku, penampilannya tidak buruk buruk amat oleh pemainku, proses CG ‘wajah’ku dan karakteristik fisik yang baik cukup bisa dibandingkan dengan tampilan diriku.
“Efek spesial Pahlawan Oppai Dragon............Awal yang bagus untuk menaikkan popularitas di Dunia Bawah.”
Ujar Koneko-chan,dengan ekor berayun tepat di atas pangkuanku.
Koneko-chan, dengan seksama menjelaskan program yang disiarkan dari Dunia Bawah itu.
Usai mendengarnya kami mulai menyadari popularitas besarnya, penyiaran awal segera mencapai rating penonton “50%”,memberi program itu popularitas dan kesuksesan acara TV yang besar .
Jujur saja, itu sangat hebat.


Bagian 2

Peran utama “diriku” ternyata menjadi topik populer yang telah disiarkan di seluruh penjuru Dunia Bawah.
Berikut adalah ringkasan alur ceritanya,
Issei Gremory, Iblis muda yang menjalin kontrak dengan Naga Legendaris, menjadi Pahlawan yang melawan penjahat kejam dan kelompok kriminal lainnya.
Seorang pria yang dideskripsikan memiliki hasrat membara terhadap payudara.
Hidup dengan mengalahkan segerombol penjahat keji, ia adalah Sang Oppai Dragon Legendaris!
Anggap saja seperti itu.
Hari ini pertamakalinya menonton program itu. Di satu sisi aku merasa senang, NAMUN aku juga menganggapnya cukup memalukan.
Disamping itu, Keluarga Gremory pasti punya andil dibalik program ini.
Mendengarkan dialog, Oppai Dragon telah mengambil langkah pertamanya di bisnis besar.
Entah kenapa bahkan merchandise-nya mulai terjual cepat.
Mereka benar benar bisa memanfaatkan peluang bisnis, para Iblis itu.
Mereka juga meluncurkan edisi mainan terbatas dari Boosted Gear.
Itu cukup bisa luar biasa.
Meski saking hebatnya sampai terasa menakutkan.
Ia juga memiliki suara aksi yang bisa diulang ulang.
“Boosted Gear Scale Mail terlihat seperti yang sungguhan kalau dilihat baik baik. Cukup hebat cara mereka membuat tiruannya.”
Angguk Kiba sambil menikmati berondong jagungnya.
Bahkan aku, melihat betapa banyaknya Boosted Gear Scale Mail terjual secepat itu, hanya bisa diam membisu.
“Ayo maju! Dasar hewan kejam! To[2]! Dragon Kick!”
Oppai Dragon sekarang dalam armor menyerbu lawannya dengan teknik yang tampaknya bisa membunuh seketika.
Cukup mengesankan melihat gerakannya diiringi oleh beberapa ledakan.
Setelah itu, senjata baru musuh memiliki cukup kekuatan untuk mengalahkan Pahlawan, dan kemudian sang Heroine memunculkan dirinya.
“Oppai Dragon! Datanglah kemari!”
Sang Heroine yang muncul di layar sepertinya mengenakan gaun—Itu adalah Buchou!
Tak perlu dikatakan, ia sama bagusnya dengan Buchou yang asli, pemain Buchou menampakkan ekspresi fisik yang membuatnya sangat mirip dengan Buchou asli.
“Oh! Switch Princess! Ini artinya kemenangan!”
Oppai Dragon mendaratkan tangannya di payudara Switch Princess! Ooh!
Entah kenapa aku menganggapnya menarik.
Apalagi sang Switch Princess itu!
Apa itu titel Buchou?
Memberinya titel itu terdengar aneh namun elok.
Tubuh Pahlawan terselimuti aura merah sambil meremas payudara, dan mendapatkan kekuatan baru.
“Oppai Dragon dan Switch Princess memang tim kompak. Karena itulah, kalau mendapat masalah, Oppai Dragon hanya perlu meremas dada si Switch Princess.”
Ujar Azazel-sensei dengan wajah bahagia.
Ding! Kepala sensei dipukul oleh Buchou yang nampaknya tak menganggap enteng komentar itu.


“.......Tunggu dulu Azazel. Dari yang kudengar dari Grayfia, apakah anda yang mengirim proposal ke keluarga Gremory untuk karakter Switch Princess? Berkat anda, hal memalukan semacam ini.......”
Ujar Buchou dengan wajah merona merah, sepertinya menahan kemarahannya.
“Tapi tak apa apa kan? Aku membuatnya supaya mendapat dukungan dari bocah bocah ; coba lihat popularitasmu yang semakin meningkat itu.”
Ujar Azazel-sensei sambil mengusap kepalanya yang sakit.
Sebenarnya begini, kami baru dengar pembaruan dari laporan majalah bulan ini yang membahas “Edisi spesial Rias-Hime dibuat agar terlihat seperti Switch Princess” yang ditargetkan untuk anak anak sudah mulai dijual di Dunia Bawah.
“........Sekarang ini, akan mustahil bagiku untuk jalan jalan di Dunia Bawah lagi.”
Gumam Buchou sambil mendesah dalam.
Bahkan aku, memikirkan itu saja membuatku takut kalau berjalan jalan di Dunia Bawah.
“Ah! Itu Oppai Dragon!”
Membayangkan seorang anak meneriakkan itu setelah melihatku.
[Tapi, itu bukan masalah. Lagipula kau dan aku memang Chichiryutei......]
Ada satu makhluk lagi yang mendesah dalam.
Bahkan sang Naga Legendaris Ddraig menjadi sangat murung akhir akhir ini.
Maaf, Ddraig.
Tapi kupikir kamu harus lebih optimistis lagi.
[Ya, sejujurnya aku sudah tak tahan dengan semua ini........Huhuhu, untuk sekarang ini aku hanya perlu mengikutimu karena ikatan ini.........kukuku...........]
Ah, nada suaranya rendah sekali.
Setelah sejumlah kejadian dan tanpa kusadari, kami berdua jadi sering berdebat seperti tadi.
Sejujurnya Sekiryutei[3] harus bisa lebih ceria lagi.
“Namun, sampai teman kecilku menjadi terkenal seperti ini, mungkin aku juga harus merasa bangga padanya.”
Mengatakan itu dengan nada ceria adalah Irina.
Dia sepertinya cukup menikmati program Oppai Dragon secara diam diam.
Meski Irina adalah Malaikat, ia entah kenapa bergabung dalam Klub Penelitian Ilmu Gaib.
Tetap saja, dia adalah anggota kami.
“Kalau kuingat ingat, saat Ise-kun masih anak anak, dia sangat suka efek spesial yang dibuat oleh Superhero. Aku juga sering berpura pura jadi superhero acara TV.”
Ujar Irina sambil memasang pose transformasi.
Ah, aku ingat pose transformasi itu.
Seperti yang dia sebutkan ketika aku masih anak anak, aku memang menyukai acara superhero.
“Tentu saja. Ingatanku samar samar waktu itu ketika Irina kukira adalah ‘anak laki laki’. Tak kusangka ternyata dia akan menjadi Bishojo[4].Aku benar benar tak memahami pertumbuhan tubuh manusia.”
Oleh jawabanku, pada saat itu juga wajah Irina tersipu malu.
“Aduh! Ise-kun, kamu benar benar pintar bicara! Tak ada bedanya dengan merayu Rias berkali kali sebelumnya kan......? Sungguh bakat tersembunyi yang mengintimidasi! Aduh, apa yang aku pikirkan! Aku bisa jatuh menjadi Malaikat Jatuh!
Oh! Bulu putih Irina berkedip kedip menjadi hitam! Jangan jangan, ini adalah momen ketika dia menjadi ‘jatuh’?
Azazel-sensei tersenyum riang melihat pemandangan tersebut.
“Hahahaha, santai saja. Aku menyambutmu diantara Malaikat Jatuh. Sebagai bawahan langsung dibawah Michael, aku akan mengatur semua fasilitas VIP untukmu.”
“Tidaaaaak! Aku tengah dirayu oleh Malaikat Jatuh! Michael-sama, SELAMATKAN SAYA!”
Irina dengan mata berair melafalkan doa doa pada Surga.


“Namun, Ise-san pasti sangat senang karena jadi terkenal.”
“Begitu. Jadi ini publisitas yang bagus untuk kita.”
Didekatku Asia dan Xenovia tampak terkagum kagum.
Memang, seperti itulah hasil dari kesuksesan Oppai Dragon. Disamping itu,aku tak paham apakah aku harus merasa bahagia atau malu. Namun, aku merasa kalau kedua perasaan itu sama.
Kalau popularitasku terus meningkat mungkin akan mempengaruhi status masa depanku. Guhuhu! kalau pada waktu ini aku berjalan jalan di Dunia Bawah, mungkin aku akan dikelilingi wanita dan gadis gadis cantik! Lalu bisa membawa mereka bersama ke Hotel! Su-sungguh khayalan liar.......
Tanpa kusadari, seseorang dari belakang memelukku yang tengah tenggelam dalam khayalan liarku...
Munyuu!
Sensasi lembut terasa dari punggungku! Kelembutan ini, aku sangat mengenalinya! Menolehkan kepalaku ke belakang, dari bahuku muncul wajah Akeno-san! Wajah Akeno-san bertengger di atas bahuku, ia lalu berbisik ke telingaku dengan suara seksi!
“Aku tak keberatan kamu menggoda Irina-chan, tapi yang menggangguku adalah kamu tak menepati janjimu akhir akhir ini.”
Pipi kami saling bersenggolan dekat sekali! Terasa sangat merangsang!
Kulit Akeno-san dekat sekali denganku! Inilah yang terbaik!
Didekatku Asia tengah cemberut padaku. Selain itu mata Buchou nampak melotot tajam seolah mencekal situasi ini. Bahkan Koneko-chan yang duduk di pangkuanku mencubit pahaku.
Ouw. Itu sakit, Koneko-chan.......
“Janji?”
Aku ditanya lagi, oleh Akeno-san dengan wajah serius.
“Kamu berjanji mengajakku kencan. Ingat, bukankah Ise-kun sudah berjanji akan kencan denganku saat pertarungan melawan Astaroth?”
“Ah, aku memang mengatakan itu. Sepertinya aku agak sedikit lupa.”
Kalau dipikir pikir, siapa sangka aku akan mengatakan hal semacam itu. Saran untuk mengatakan itu pada Akeno-san diberikan oleh Koneko-chan.
Jangan jangan tujuan lain kencan ini adalah memancingku kedalam godaannya yang lain.
“Tentu saja.......jangan jangan, yang kamu katakan waktu itu adalah bohong.......?”
Tak mungkin, sampai penampilan mempesonamu berubah menjadi ekspresi sedih membuatku jadi tidak tahan, Akeno-san!
“I, itu bukan bohong!”
Sejujurnya aku tak punya alasan menolak, hanya berpikir tentang kencan dengan Akeno-san membuatku merasa hebat!
Usai mengatakan itu, Akeno-san tanpa diduga meresponnya dengan melingkarkan lengannya disekitar leherku, dan kemudian berbicara dalam nada yang datang dari lubuk hatinya.
“Syukurlah! Kalau begitu, kita berkencan di akhir pekan. Uhuhu, kencan pertama dengan Ise-kun.”
Kencan dengan Akeno-san.
Kencan itu mungkin akan menyenangkan, dan tak lama kemudian entah kenapa para gadis mulai memelototi aku dan Akeno-san.

High School DxD (Bahasa Indonesia) Bab 6 New Life

By : Unknown
“H-Hmm..........”
Saat aku membuka mataku, aku berada di kamarku.
.......Hah? Aku mengalahkan Diodora, aku kemudian menemui Vali, dan lalu apa yang terjadi?
Rasanya aku sudah kehilangan kesadaranku entah berapa kali......
“Apa kamu bangun?”
Saat aku melihat ke arah dimana suara itu berasal.......seorang maid berambut perak, Grayfia-san berada disana. Tunggu.......anak laki laki berambut crimson.......Milicas juga bersamanya. Dia tengah menatapku.
“Ise-niisama sudah bangun, Okaa-sama!”
“Milicas-sama, aku sudah memintamu untuk tak memanggilku seperti itu di depan orang orang.”
“Boo.....Ya.”
Saat aku membangunkan tubuh bagian atasku, Grayfia-san memberiku secangkir air.
“Ah, terima kasih.”
Sambil aku meminumnya, Grayfia-san mencoba menyalakan sebuah perangkat holografik. Hah? Apa ini? Perangkat itu menyala dan pandangan seorang lelaki muncul dalam 3D.—Itu Sirzechs-sama. Dia mengenakan pakaian santai. Apa dia sedang pergi ke suatu tempat secara rahasia?
[Hei Ise-kun. kelihatannya kamu sudah bangun.]
“Ah, ya!”
[Terima kasih banyak untuk insiden sebelumnya. Berkat usaha kamu dan Rias, kami mampu menyelesaikan masalah dengan golongan Maou lama untuk sekarang.]
Aku kemudian diberitahu kalau aku kehilangan kesadaran di saat akhir dan aku telah tidur selama beberapa hari setelah itu. Ternyata berubah ke [Juggernaut Drive] menyisakan banyak beban pada tubuhku. Aku tak bisa berubah ke bentuk itu sekarang, tapi aku juga diberitahu untuk tak menggunakannya.
[Selagi kamu tidur, Azazel membicarakan beberapa hal dengan Ddraig. Saat kamu berpikir kalau kamu kehilangan Asia Argento-san, kemarahanmu mencapai puncaknya, yang melepaskan kekuatan tersegel.]
Begitu. Jadi aku berubah menjadi bentuk mengerikan itu karena kemarahanku. Tapi Ddraig itu muncul selagi aku tak sadarkan diri huh.
[Bentuk itu membuatmu bisa memperoleh kekuatan yang melampaui Tuhan dan Maou untuk sesaat.—namun itu menguras nyawa pemiliknya secara drastis. Lebih baik kamu tak berubah ke bentuk itu lagi. kalau kamu mati akan banyak orang yang sedih. Bahkan adik perempuanku......]
“Ya. Aku paham.”
Aku tak ingat saat berada pada bentuk itu, tapi aku tak mau berubah ke bentuk itu lagi. Tak akan ada artinya kalau aku mati. Aku berubah ke bentuk itu setelah kupikir Asia mati dan mengamuk lepas kendali, tapi kalau mungkin aku tak akan pernah ingin berubah ke bentuk itu lagi.
Aku juga diberitahu kalau golongan Maou lama dari Khaos Brigade telah runtuh karena mereka kehilangan anggota inti. Vali yang merupakan keturunan Maou sama sekali tak tertarik pada masalah mereka jadi dia menolak tawaran untuk menjadi pimpinan mereka. Sirzechs-sama mengatakan kalau golongan Maou lama pada dasarnya sudah tamat.
Iblis yang tersisa entah menyerah atau menyembunyikan diri mereka dalam kegelapan. Karena insiden yang melibatkan Diodora, keluarga Astaroth kehilangan semua kepercayaan mereka. Kejahatan yang dilakukan pewaris berikutnya dari mereka karena bersekutu dengan Khaos Brigade sangatlah serius, dan kepala keluarga Astaroth saat ini dibubarkan. Keluarga Astaroth kehilangan hak istimewa untuk melantik Maou dari keluarga mereka untuk beberapa waktu. Beelzebub saat ini dimintai pertanggungjawaban untuk insiden ini. Namun nampaknya Beelzebub saat ini juga menerima serbuan dari Khaos Brigade sepanjang insiden itu.
Juga karena tiga Maou yang lain membelanya, suara suara orang orang yang menyalahkan Beelzebub saat ini berhasil diredam.
[Saat ini, kehilangan Ajuka Beelzebub yang menjadi Beelzebub saat ini akan fatal bagi para Iblis. Dia adalah pria yang berbakat dalam program teknologi. Dia juga seorang yang menciptakan teori dasar dari Rating Game. Lebih tepatnya, kamu takkan bisa menemukan orang yang sekaliber dirinya.]
Sirzechs-sama mengatakan itu. Sepertinya kekurangan tenaga orang dalam urusan dunia Iblis adalah masalah serius.
Mungkin karena aku adalah Sekiryuutei, jadi Sirzechs-sama juga memberitahuku tentang Uroboros. Ophis. Tapi aku memiliki keraguan tentang dia, khususnya tentang incarannya.
“Boleh aku bertanya satu hal?”
[Apa itu?]
“Ophis.......boss dari Khaos Brigade dan tujuan mereka adalah menyingkirkan si Naga Raksasa bernama Great Red, jadi dia bisa kembali ke celah dimensional, benar? Maka kalau kita membantunya, bukankah dia akan meninggalkan kelompok teroris?”
Namun Sirzechs-sama menggeleng kepalanya ke sisi.
[Tidak, sayangnya itu akan sangat sulit. Saat ini sudah diduga kalau semua celah dimensional yang terletak di setiap bagian dunia seimbang karena Great Red bersemayam di dalamnya. Kalau Great Red sampai terbunuh oleh Ophis atau Vali, atau kalau Ophis yang menguasai celah dimensional maka kita takkan tahu apa yang akan terjadi pada dunia ini. Tak akan ada apapun terjadi kalau itu adalah Ophis di masa lalu, tapi Ophis yang saat ini sudah tinggal di dunia ini terlalu lama sehingga dia sudah banyak berubah dari pertamakali dia muncul.]
Jadi itu artinya hal serius akan terjadi kalau keseimbangan dunia runtuh. Maka tujuan Ophis dan Vali sangat berbahaya! Jadi karena itu pemimpin tiap tiap golongan dibuat pusing oleh hal itu!? Ngggh. Kalau aku bisa mengalahkan Vali di masa depan, aku harus berharap kalau akan ada orang lain yang mengalahkan Ophis. Aku tak ingin melawannya juga!
Tujuanku adalah menjadi Iblis Kelas Tinggi dan menjadi Raja Harem!
[Kami harus mempertimbangkan ulang tentang Rating Game untuk para Iblis muda di masa depan. Akan terlalu berbahaya kalau mereka sampai dikacaukan oleh para teroris.]
“Berarti itu akan dibatalkan?”
[Kami mungkin harus memulai ulang kembali. Namun ada pertandingan yang ingin kami lihat apapun yang terjadi. Orang orang yang tinggal di Dunia Bawah dan mereka dari golongan lain terus bersikeras kalau mereka ingin menonton pertandingan ini.]
“Game diantara siapa dan siapa?”
[Pertandingan diantara Rias dan Sairaorg.]
-!
Begitu banyak orang ingin menonton pertandingan itu huh! Game diantara Buchou dan pemuda nomor satu, Sairaorg-san!
-Aku berharap untuk melawanmu dengan hanya kekuatan murni.
Itulah yang ia katakan padaku. Masih terngiang ngiang di telingaku. Jadi kalau kami hendak melanjutkan Game, kami akan melawan Sairaorg-san selanjutnya huh.
[Di saat yang sama pertandingan diantara Sitri vs Duke Agarest juga sangat diharapkan.......kalau kita ingin mengadakan pertandingan maka itu harus pertandingan dari kekuatan vss kekuatan dan taktik vs taktik]
Sirzechs-sama kelihatannya sangat antusias. Dia pasti sangat menantikan pertandingan itu.
[Pokoknya, sampai susunan pertandingan ditentukan, semua Iblis muda diminta tetap standby.]
Terorisme baru saja terjadi. Ada kemungkinan kalau Game itu sendiri akan dibatalkan karena opini publik tentang Dunia Bawah. Sepertinya Rating Game untuk para Iblis muda juga berada dalam posisi sulit.
Namun tentang ‘Oppai Dragon’, sepertinya hal itu menjadi super populer diantara anak anak di Dunia Bawah.
[Aku juga sudah menciptakan lagu kedua. Ufufu, saat masih anak anak aku bermimpi menjadi musisi. Aku senang karena impianku bisa terwujud.]
Ah, mata Sirzechs-sama nampak berbinar binar cerah. Jadi dia mengkomposisi lagu itu dengan begitu bersemangat huh.......
Sirzechs-sama kemudian mengatakannya padaku.
[Kamu sungguh hebat.]
“A-Aku....?”
[Ya. Kelompok penonton dengan jumlah paling sedikit untuk Rating Game adalah.......tidak, anggap saja pada dasarnya itu nol dan kelompok penonton itu berisi anak anak. Kalau anak anak menonton Rating Game diantara para Iblis dewasa, itu akan jauh dari menyenangkan bagi mereka. Sebenarnya satu satunya Game yang populer dengan anak anak adalah yang dilakukan para Iblis tereinkarnasi seperti Tannin, Naga, monster, Youkai, dan pertandingan diantara mereka yang tak punya wujud manusia. Bagi anak anak, itu akan kelihatan seperti film monster dengan banyak efek gambar.]
Hahahaha, monster yah. Paman Tannin memang memiliki penampilan seperti monster.
[Di masa depan aku tak keberatan kalau itu ada sepanjang Game – kalau mungkin aku ingin anak anak yang akan memikul masa depan generasi mendatang untuk menonton pertandinganmu.]
“Jadi anda memintaku untuk menjadi Pahlawan bocah.......maksudku anak anak sepanjang Game?”
[Ya. Tapi aku takkan memaksamu. Itu hanya harapanku.]
Aku tak paham hal hal yang rumit tentang bagaimana pentingnya Game terhadap Dunia Bawah.......tapi untuk anak anak huh.......
[Itu Oppai Dragon!]
[Chichiryutei!]
Aku kemudian ingat tentang anak anak yang menjadi senang saat melihatku sedang diwawancara. Entah kenapa ada sisi dalam diriku yang ogah ogahan melakukan ini. Aku tak pernah menyangka orang lain akan senang hanya dengan melihatku......
[Hanya menargetkan harem sebagai tujuanmu itu sangat disayangkan.]
Aku mengingat apa yang paman Tannin katakan padaku di Dunia Bawah. Tidak. Paman, aku takkan mengubah tujuan tertinggiku untuk menciptakan harem. Apalagi aku ingin memiliki harem yang berisi gadis gadis cantik!
-Tapi.
Menunjukkan sisi kerenku pada anak anak juga bukan hal yang buruk!
Mungkin ibu ibu muda juga akan datang bersama mereka!?
Istri seseorang! Istri muda! Luar biasa! Kalau kuingat baik baik, program pahlawan belakangan ini juga menargetkan kalangan ibu ibu sebagai pemirsa mereka.
Kalau aku menjadi terkenal, maka pertunjukan Pahlawanku mungkin akan dimulai! Anak anak akan datang dengan membawa Ibu mereka! Mungkin aku akan mendapatkan pertemuan yang ditakdirkan dengan seseorang!
Aku merasa telah menemukan pintu untuk mengumpulkan wanita wanita cantik di Dunia Bawah!
Uoooooooooooooooooooooooooooooo! Aku akan menangkap banyak istri!
Paman! Aku tetap akan menargetkan untuk menjadi Raja Harem! Tentu saja aku tak keberatan dengan istri istri!
“Aku paham, Sirzechs-sama! Untuk para istri.......bukan, aku akan berusaha keras demi anak anak! Ngomong ngomong aku bisa mendengar sorak sorai di belakang anda. Apa yang terjadi?”
[Ah, benar juga. hari ini, sedang ada festival Akademi Kuou. Aku juga datang untuk melihat adik perempuanku bersinar.]
......A-A-Apa!?
Aku mengecek kalender dan jam digital untuk mengkonfirmasi tanggal dan waktu hari ini! Ah! Memang ada festival sekolah hari iniiiiiiii!
Siaaaaaaaaaaaaaaaaal!
Aku tertidur jadi aku hampir melewatkannya!
[Grayfia, kirimlah Ise-kun ke Akademi memakai lingkaran sihir transportasi saat ini juga!]
“Ya, saya paham.”
Terima kasih! Seperti yang kuharapkan dari Maou-sama! Aku segera berganti pakaian! Balap tiga kaki dengan Asia! Akan gawat kalau aku sampai terlambat!



BANG BANG!
Suara tembakan senapan kosong menggema ke angkasa. Kemudian pengumuman untuk program bisa terdengar.
[Selanjutnya balap tiga kaki. Bagi mereka yang berpartisipasi mohon berbaris di poin start.]
Uwa! Sudah hampir dimulai! Tempat aku dipindahkan adalah hutan di dekat gedung sekolah lama! Aku berlari menuju ke lapangan sekolah dengan cepat!
[Sekarang balap tiga kaki untuk pertandingan antar kelas untuk kelas kedua sudah hampir dimulai!]
Sudah mulai! Kalau kuingat ingat, balap aku dan Asia adalah balap di tengah tengah! Aku berlari secepat yang kubisa dan muncul keluar di lapangan sekolah.
“Ise! Akan lebih cepat lewat sini!”
-Buchou!
Jadi dia datang untuk menemukanku! Ah! Begitu. Memang akan jadi jalan pintas kalau aku menerobos lewat tenda.
“Hyodou! Kamu terlambat! Lekas, ke Asia-san!”
Saji yang berada di dalam tenda juga memberiku sorak sorai!
“Ya! Serahkan padaku!”
Ah, aku akhirnya menemukan lintasannya.
Asia......ketemu dia! Aaaaah, kakinya hampir diikat dengan siswa laki laki lain dari kelasku dan dia kelihatan sedih!
Tidak tidak tidak! Akulah yang akan berlari dengan Asia-chan!
“Asiaaaaaaaaaaaaaaaa!”
Asia menyadari teriakanku. Dia melihat sekeliling dan menemukanku! Dia berteriak sambil tersenyum sampai dia hampir menangis!
“Ise-san!”
Tunggu aku! Takkan kubiarkan Asia sendirian! Aku selalu jadi teman Asia! Aku akhirnya sampai di tempat Asia dan kemudian mengatakannya pada siswa dari kelasku.
“Maaf, aku yang akan berlari.”
Dia kemudian menepuk bahuku.
“Tentu saja! Pergi dan larilah dengan Asia-san!”
Dia memberiku semangat! Ya, lihat saja aku! Yakni kombinasiku dan Asia-chan! Aku menunduk dan mengikat kakiku dengan Asia memakai tali.
“Ise-san! Kamu datang untukku!”
“Tentu saja. Bagaimanapun juga aku adalah Ise-nya Asia, tahu? Aku pasti akan datang ke sisi Asia.”
Ah, dia kelihatan seperti mau menangis lagi. Sisi cengeng Asia memang tak bisa disembuhkan.
“Sekarang untuk balap selanjutnya!”
Akhirnya giliran kami tiba.
Kami memegang pinggang satu sama lain dan membuat postur untuk berlari kapan saja.
BANG!
Tembakan pistol kosong menggema di angkasa. Mulai!
“Ayo maju, Asia!”
“Ya!”
Kami menunjukkan kombinasi hebat sejak awal dan berlari kencang.
“Ise! Asia! Dapatkan tempat pertama!”
“Kalian pasti bisa!”
Buchou dan Akeno-san memberi kami semangat!
“Ise-kun! Asia-san! Kalian bisa meraih tempat pertama!”
“Ise! Asia! Majuuuu!”
“Berjuanglah kalian berdua!”
Kiba, Xenovia, dan Irina juga memberi kami semangat!
“Ise-senpai! Asia-senpai!”
“Berjuanglah!”
Gasper juga berteriak dengan keras! Bahkan Koneko-chan nampak bersemangat!
“Takkan kubiarkan kalian lepas kalau sampai kalah!”
Azazel-sensei! Aku akan menang!
“Kamu datang, Ise! Aku akan merekam bagian saat kamu menang!”
“Ise! Asia-chan! Berjuanglah! Maju!”
Ayah! Ibu! Lihatlah kemenangan putra dan putri kalian!
Aku kemudian mengatakannya pada Asia selagi berlari.
“Asia, tetaplah berada di sisiku selamanya. Kamu tak boleh meninggalkanku lagi.”
“!”
Asia memasang ekspresi seperti mau menangis lagi, namun dia menahannya dan tetap berkonsentrasi untuk berlari!
Dan kemudian.........
BANG!
Tembakan pistol!
Kami berlari melewati pita di garis finish!
“Yeaaaaaaaaaaaaaaaah!”
Kami menerima bendera untuk posisi pertama, dan aku memasang pose keren!
Hahaha, lihat! Asia dan aku bisa berlari kencang!
“Ya! Kita melakukannya, Asia!”
“Ya! Kita berhasil, Ise-san!”
Asia dan aku saling berjabat tangan! Lihat! Ritme kami memang yang terbaik!
Dan kemudian......kakiku mulai melemah. Aku baru bangun dari kondisi koma. Apa aku terlalu memaksakan diri......?
“Ise-san! Apa kamu baik baik saja?”
Asia menyokong tubuhku.
“Ah, kupikir aku hanya terlalu gembira.”
“Ise. Asia.”
Buchou muncul. Dia menunjuk ke arah gymnasium sambil tersenyum.
“Asia. Tak ada siapa siapa di belakang gymnasium, jadi sembuhkanlah dia dengan Sacred Gear.”
“Y-Ya!”
Maaf, Buchou. Nggh, aku merasa payah. Aku seharusnya punya banyak stamina namun aku malah berakhir seperti ini........
Aku meminjam lengan Asia dan bergerak melewati Buchou kemudian........
“-Asia, berjuanglah!”
“!”
? Kata kata Buchou membuat Asia tersipu.......hah?
High school dxd v6 279.jpg
Kemudian kami bergerak ke gymnasium dan meminta Asia menyembuhkanku. Aaaah, penyembuhan Asia memang yang terbaik. Cahaya hijau terang membuat tubuhku rileks seketika. Saat tubuhku kembali jadi normal, aku bangkit.
“Ya, dengan ini mungkin aku sudah bisa melakukan aktivitas yang tersisa!”
“Ise-san!”
“Hmm? Ada apa?”
Asia memanggilku, jadi aku menoleh........
Asia berdiri menjijit. Kemudian bibir Asia mendarat di bibirku.
..................
Ciuman tiba tiba. Aku tak tahu apa yang terjadi karena ciuman ini.
Si-sial! Kepalaku hampir meledak.......! Karena.......! Karena, dia baru.......! Aku baru diciuuuuuuum! Dan dengan Asiaaaaaaaa! Asia kemudian memiringkan kepalanya dengan senyum menawan.
“Ise-san, aku mencintaimu. Aku akan selalu berada di sisimu.”
Aku menjadi sangat senang sampai aku jatuh. Aku.........
Aku sangat senang sekaraaaaaaaaaaaaang!!!

High School DxD (Bahasa Indonesia) Bab 6 Life 5.2 Pahlawan

By : Unknown

“Shalba Beelzebub dikalahkan. Hakuryuukou Vali juga berkata kalau dia tak mau berdiri di puncak.”
“Begitu. Maka itu berarti golongan Maou lama dari Khaos Brigade sudah tamat. Yah, mungkin berakhir seperti itu karena pemilik [Dimension Lost] dari kelompok kita menahan dirinya.”
“Enak saja. Kau memerintahkan aku melakukan itu. Jadi sekarang apa? Ini sudah waktunya bagi kita, golongan Pahlawan, yang terdiri dari keturunan para Pahlawan, bertindak? Cao Cao.”
“Sekarang, apa yang akan kita lakukan? –Aku sedang senang mengumpulkan orang orang dengan bakat.”
“Seperti yang asli. Namun di masa mendatang, kita akan harus bertindak entah kita menyukainya atau tidak. Hal yang bersemayam dalam dirimu takkan membiarkanmu tetap seperti itu. Longinus Terkuat itu......”
“[True Longinus] huh. Arah yang tombak ini tunjuk. Apa itu dominasi, atau........”

High School DxD (Bahasa Indonesia) Bab 6 Life 5.1 Vali Lucifer

By : Unknown
“Vali, aku menerima kontak dari para pemimpin. Pria itu, Shalba, berada di ambang kematian tapi masih hidup.”
“Begitu, Bikou. Yang jelas, Shalba terlalu buru buru. Dia terus bicara soal memberontak sampai akhir, dan pendahulu kami yang dibuang oleh pemerintahan Maou saat ini juga terlalu buru buru.—Mereka menghancurkan diri mereka karena mereka hanya bertindak dengan kebencian.”
“Orang orang itu dari golongan Maou lama berkata mereka ingin kau menjadi pemimpin mereka. Apa yang kau akan lakukan?”
“Beritahu mereka kalau aku sudah puas dengan posisi saat ini. Aku tak mau menambah tugasku sebagai keturunan mantan-Maou lebih dari ini.”
“Aaah, sepertinya golongan Maou lama memang sudah habis. Sepertinya golongan lain akan mulai bangkit setelah ini.”
“Cattleya, Cruzerey, dan Shalba.—Kalian memiliki terlalu banyak kecemburuan. Kalau kalian memilih hidup sebagai keturunan mantan Maou yang penuh kebanggaan, maka kalian harus hidup dengan penuh kebanggaan sepertiku.”
“Lantas, apa alasanmu menolong si suster penyembuh dari kelompok Sekiryuutei itu? Itu sama sekali tak seperti dirimu.”
“-Karena kebosanan. Hanya itu alasannya.”

High School DxD (Bahasa Indonesia) Bab 6 Life 5 Sang Great Red!

By : Unknown
“Hmm. Hah? Apa yang terjadi?”
Saat aku membuka mataku, aku tak berada dalam bentuk Balance Break lagi. Aku kebingungan saat aku mendapati diriku dipeluk oleh Buchou dan Akeno-san yang berlinang air mata.
Aku tak terlalu ingat, tapi menurut Kiba aku mengamuk dan lepas kendali dan mengalahkan orang bernama Shalba. Ya, aku tak mengingat itu sama sekali.
Tunggu, bukankah gadis yang tengah dipeluk Xenovia adalah Asia!? Kenapa?
“Vali yang menyelamatkannya.”
Kiba menunjuk Vali. Ah, rupanya Vali ada disini.
.......Tunggu, kenapa dia disini? Dan kenapa dia tersenyum? Saat aku menanyakan alasannya, aku mengetahui kalau Vali datang kemari karena kebetulan.
Tapi aku senang Asia sudah selamat!
“Asia Asia!”
Saat aku memanggil namanya, Asia membuka matanya dengan perlahan.
“...........Hah?......Ise-san?”
Oh! Dia baik baik saja! Aku senang! Asia-cha.....
DON!
Aku hampir memeluknya tapi aku didorong menjauh oleh Xenovia!
“Asia!?”
Xenovia memeluk Asia. Oh oh, dia menangis gila gilaan.
“Xe....Xenovia-san. Ada apa? A-aku sulit bernafas......”
“Asia! Asia Asia Asia Asia Asia Asia! Kamu dan aku akan selalu berteman! Teman selamanya! Karena itu tolong jangan tinggalkan aku lagi!”
Asia membelai lembut kepala Xenovia.
“.......Ya. Kita akan selalu jadi teman.”
“Aku sangat senang.”
Irina yang berada di sampingku mulai menganggukkan kepalanya sambil menangis.
........sepertinya masalah sudah selesai. Aku membuat desah kelegaan. Kemudian Vali datang untuk berbicara padaku.
“Hyodou Issei. Nampaknya kau baik baik saja.”
“Ya. Sepertinya aku sudah memberimu masalah.”
“Yah, kadang kadang tak apa apa sih. Lebih dari itu, ini sudah waktunya. Lihatlah ke angkasa.”
“?”
Aku dibuat penasaran namun aku melihat ke langit putih dari medan tempur ini.
Kemudian............
KRAK! KRAK!
Lubang raksasa tercipta di angkasa! Kemudian sesuatu muncul dari dalamnya!
“Itu......”
Aku menjadi sangat terkejut sampai mulutku menganga lebar karena sesuatu yang tengah kulihat yang muncul dari lubang itu. Vali mengatakannya sambil tersenyum menyeringai.
“Lihat dengan teliti, Hyodou Issei. Itulah seorang, yang ingin aku lihat.”
Makhluk raksasa...........Naga berwarna merah sejati muncul di langit tengah berenang dengan lincah.
Besar! Dia jauh lebih besar dari paman Tannin! Dia pasti melebihi seratus meter! Vali melanjutkan sambil menyipitkan matanya.
“Ada dua naga yang disebut dengan “Red Dragon”. Salah satunya adalah Naga kuno dari Welsh yang bersemayam di dalammu, Welsh Dragon. Sang Sekiryuutei[1]. Hakuryuukou[2] juga datang dari asal muasal dan mitos yang sama. Namun ada satu lagi ‘Red Dragon’. Itu adalah Red Dragon yang tercatat dalam Kitab Perjanjian[3].”
“Kitab perjanjian.......?”
“Kaisar Naga sejati dari Red-Dragon. Apocalypse Dragon, sang Great Red. Ia adalah Red Dragon yang disebut sebagai ‘True-Dragon’. Ia memilih tinggal di celah dimensional dan berenang disana untuk selama lamanya. Hari ini, kami datang kemari untuk mengkonfirmasi “itu”. Area Rating Game berada di kawasan didalam celah dimensional dengan dilapisi perisai pelindung. Kali ini, incaran sejati Ophis adalah mengkonfirmasi itu. Rencana Shalba adalah sesuatu yang sama sekali tak penting bagi kami.”
“Tapi kenapa dia terbang di tempat seperti ini?”
“Mana tahu. Ada banyak pendapat tentang itu.........ia adalah “incaran” Ophis dan “target” yang ingin aku kalahkan.”
Target Vali........
Saat ini, Vali menunjukkan tatapan tercerah yang belum pernah kulihat sebelumnya.
“Seorang yang paling ingin aku lawan. Apocalypse Dragon sang Great Red yang disebut [DxD], Dragon of Dragon.—Aku ingin menjadi “Kaisar Naga Sejati dari Naga Putih”. Tak akan terlihat bagus kalau ‘putih’ berperingkat dibawah ‘merah’ saat ada kelas tertinggi untuk ‘merah’ kan? karena itu aku akan mengisi posisi itu. Suatu hari nanti saat aku mengalahkan Great Red.”
Jadi itu impian Vali.
Jadi pria ini juga memiliki impian. Jadi alasan kenapa dia meletakkan dirinya di dalam teroris adalah supaya dia bisa melawan Naga raksasa itu. Aku tahu kalau dia sudah berbuat jahat, namun setelah mendengar impiannya, aku sadar kalau dia memiliki hal bernama impian juga.
“Great Red. Lama tak jumpa.”
-!
Di dekat kami, seorang gadis kecil berambut hitam yang mengenakan pakaian satu potong tengah berdiri disana.
“Siapa gadis itu.....? Dia tak berada disana sebelumnya.”
Vali memasang senyum pahit setelah melihatnya.
“-Ophis. Dia adalah Uroboros. Dia juga boss dari Khaos Brigade.”
-! Apa kau serius!? Dia adalah boss!? Lebih tepatnya, apa yang dia lakukan disini!? Jangan jangan dia kemari untuk melawanku!?
Si gadis kecil itu membuat posisi seolah menembakkan pistol memakai tangannya ke arah Great Red.
Si gadis kecil itu membuat posisi seolah menembakkan pistol memakai tangannya ke arah Great Red.
“Aku pasti, akan memperoleh kembali ketenanganku.”
FLAP!
Kali ini suara sayap mengepak.
DON!
Nampaknya ada sesuatu yang berat baru saja jatuh! Kali ini apa lagi!? Tunggu, itu Sensei dan paman Tannin!
“Sensei, Paman!”
“Oh, Ise, nampaknya kamu kembali normal lagi. Aku ketakutan apa yang akan terjadi padamu, tapi aku tahu kalau kamu akan kembali jadi normal dari [Juggernaut Drive] dengan lagu itu dan payudara wanita. Apalagi kamu adalah idiot-besar yang mencapai Balance Breaker dengan payudara wanita. Sepertinya tidak sia sia aku membuat lirik untuk lagu itu.”
Lagu itu terisi penuh oleh impian, namun itu terlalu mengerikan!
“Ngomong ngomong, tawaran itu datang dari Sirzechs. Pria itu dan Serafall sangat rewel sampai mereka ikut ikutan mengkomposisi musik dan bahkan membuat koreografi untuk itu.”
Sensei, bahkan aku terkejut saat aku mengetahui hal itu setelahnya. Anggap saja kalau itu adalah produk kerja sama dari pihak Iblis dan pihak Malaikat Jatuh. Paman juga tertawa dengan riang.
“Hahaha. Seperti yang kuduga dari Sekiryuutei pecinta payudara!.—Oh. Kelihatannya ada hal menghebohkan sedang terjadi saat kami sedang mengikuti Ophis.”
Sensei dan Paman juga melihat pada Great Red.
“Sungguh nostalgia. Great Red huh.”
“Apa kau juga sudah melawannya, Tannin?”
Paman menggeleng kepalanya ke sisi oleh pertanyaan Sensei.
“Tidak, dia bahkan mengacuhkanku sama sekali.”
Jadi paman bahkan tak bisa menjadi lawannya!? Lantas si Naga raksasa itu, seberapa kuat dia......!?
“Lama tak jumpa, Azazel.”
Vali berbicara pada Sensei.
“Apa kau mengalahkan Cruzerey Asmodeus?”
“Ya, tapi Sirzechs yang sudah menghabisinya.......kalau pemimpin mereka sudah dijatuhkan, maka para bawahan mereka akan kabur. Nampaknya Shalba Beelzebub sudah diurus oleh Ise dalam [Juggernaut Drive].”
“Dan Onii-sama?”
Buchou bertanya pada Sensei.
“Perisai sudah runtuh, jadi dia kembali ke ruang observasi.”
Sensei kemudian mengatakannya pada Ophis.
“Ophis. Orang orang dari golongan Maou lama yang mengamuk di tiap tiap area sudah kabur atau menyerah.—Kenyataannya, golongan Maou lama yang berada dalam kendali para keturunan saat ini sudah tamat.”
“Ya. Itu juga salah satu dari kesimpulan.”
Ophis bahkan tak sedikitpun menampakkan tanda terkejut. Jadi sama sekali tak masalah bagi mereka biarpun satu golongan hancur. Mendengar itu, Sensei mengangkat bahunya.
“Diantara kalian semua, kelompok dengan kekuatan terpisah dari Vali adalah golongan yang didirikan oleh manusia yang entah merupakan keturunan Pahlawan atau pemilik Sacred Gear. Kupikir mereka disebut ‘Golongan Pahlawan’ kan?”
Golongan Pahlawan? Masih ada golongan tersisa dalam kelompok teroris!? Ah, kalau kuingat ingat organisasi mereka terdiri atas orang orang sesat berbahaya dari tempat tempat berbeda.......
“Sekarang, Ophis. Akankah kita bertarung?”
Sensei mengacungkan tombak cahayanya pada Ophis. Apa pertarungan akan dilanjutkan? Dan akan jadi pertarungan diantara boss!? Namun Ophis berbalik.
“Aku akan pulang.”
Oh oh, nampaknya dia tak punya hasrat untuk bertarung. Orang orang di pihak kami takkan puas dengan itu, dan paman Tannin berteriak dan menyuruhnya berhenti sambil membentangkan sayapnya.
“Tunggu! Ophis!”
Namun Ophis hanya memasang senyum mengerikan.
“Tannin. Para Dragon-King akan berkumpul sekali lagi.—Ini akan jadi menarik.”
HYUU!
Saat aku berpikir kalau udara bergetar untuk sesaat......Ophis sudah lenyap dari tempatnya!
Oh, dia berhasil kabur! Sensei dan paman Tannin hanya bisa menghela nafas panjang.
“Kami juga akan mundur.”
Suara Vali. Dia hampir memasuki belahan ke dimensi lain yang diciptakan oleh pria yang mengenakan jas. Kalian sungguh cepat dalam melarikan diri!
“Hyodou Issei.—apa kau ingin mengalahkan aku?”
“......Tentu. Tapi kau bukan satu satunya yang ingin kukalahkan. Aku ingin mengalahkan Kiba, yang satu kelompok denganku, dan aku juga ingin mengalahkan temanku, Saji. Ada begitu banyak orang yang ingin aku kalahkan.”
“Aku juga. Ada orang orang yang ingin kukalahkan selain dirimu. Ini aneh. Nampaknya Sekiryuutei saat ini dan Hakuryuukou saat ini memiliki impian dan tujuan melebihi pertarungan yang sudah ditakdirkan. Mungkin kau dan aku adalah Naga yang aneh. Namun hal semacam itu mungkin bagus juga.—Tapi suatu hari nanti.......”
Aku kemudian mengacungkan tinjuku pada Vali.
“Ya, kita selesaikan pada saat itu. Aku akan kerepotan kalau oppai Buchou dan Akeno-san dibagi menjadi dua.”
“Sudah kuduga, kau betul betul menarik.—Jadilah lebih kuat, Hyodou Issei.”
“Sampai nanti, Oppai Dragon! Dan juga Switch Princess!”
Ku! Senyum Bikou yang dia tunjukkan di saat terakhir membuatku kesal! Tunggu, apa itu Switch Princess!? Ah, wajah Buchou jadi merah. Kenapa?
“Kiba Yuuto-kun. Xenovia-san.”
Pria yang mengenakan jas bisnis memanggil Kiba dan Xenovia.
“Aku adalah pemegang Pedang Raja-Suci, dan keturunan dari Arthur Pendragon. Panggil aku Arthur. Suatu hari, mari lakukan pertarungan Pedang Suci. Sampai jumpa.”
Setelah itu, Vali dan kroco kroconya lenyap ke dalam retakan ke dimensi lain. Kupikir aku harus pergi untuk mengejar mereka. Namun dia sudah menolong Asia. Aku tak tahu apakah dia melakukannya karena kebosanan atau tidak. Tapi, aku tak merasa ingin menghadapinya disini.
Tapi suatu hari.......Aku pasti akan melawannya. Akan ada waktu saat kami harus saling bertarung. Jadi aku harus mempersiapkan diri untuk saat itu. Aku mengambil tangan Asia, dan mengatakannya padanya sambil tersenyum.
“Kali ini, mari kita pulang kembali ke rumah Asia. Ke rumah kita.”
“Ya. Aku akan pulang ke rumah dimana Otou-san dan Oka-san tengah menanti.”
Aku menatap lembut wajah tersenyum Asia........dan kemudian aku kehilangan kesadaranku.

- Copyright © Light Novel Animeku - Date A Live - Powered by Blogger - by Heryadi Saputra -