- Back to Home »
- High School DxD »
- High School DxD. Bab 6 Life 3.1 Uroboros
Aku, Azazel, sudah menghabisi cukup banyak Iblis dari golongan Maou
lama di area Rating Game. Sisa sisa dari mereka pasti sudah ditangani
dengan mudah oleh para bawahanku.
Aku menyerahkan sisanya pada bawahanku dan terbang ke langit menuju ke situasi tertentu.
—Berlian yang berisi Fafnir di dalamnya bereaksi menuju ke arah ini.
Saat aku segera berpindah kemari menggunakan kekuatan Odin
bersama para bawahanku, berlian ini sudah ada di dalam perutku. Aku
melihat seseorang di sudut area. Berlianku meningkatkan kecerahannya.
Aku kemudian berdiri di hadapan orang itu.......gadis kecil
dengan rambut hitam panjang tergerai hingga pinggangnya. Dia mengenakan
baju satu bagian, dan kalian bisa melihat tubuh rampingnya. Gadis kecil
itu memiliki wajah mempesona, namun dia tengah menatap pusat arena
dimana banyak kuil berdiri berderet deret.......aku menajamkan mataku
dan berujar padanya.
“—Aku tak pernah menduga kau akan datang kemari secara pribadi.”
Gadis itu bereaksi pada suaraku dan kemudian menatapku. Dia tertawa ringan.
“Azazel. Lama tak jumpa.”
“Bukankah kau memiliki penampilan seperti orang tua sebelumnya?
Sekarang kau memiliki penampilan seperti Bishojo-sama, kau layak
mendapat rasa hormatku. Apa yang kau rencakan.—Ophis?”
Ya, dia adalah [Uroboros Dragon], Ophis! Boss dari Khaos Brigade!
Tak ada kesalahan tentang itu. aura mengerikan yang tak bisa
didekskripsikan mengalir dari Ophis. Terakhir kali aku menemuinya, dia
berada dalam bentuk orang tua, namun kali ini penampilannya adalah gadis
berambut hitam. Namun baginya, penampilan hanyalah dekorasi. Dia bisa
berubah jadi apapun yang dia mau.
Kalau dia datang kemari secara pribadi, maka itu artinya teror ini memiliki sangat penting baginya.
“Mengobservasi. Hanya itu saja.”
“Mencuci mata dari tempat bagus aye.......namun sampai si Boss
sendiri muncul, akankah Dunia menjadi damai kembali kalau aku
mengalahkanmu disini?”
Aku mengatakannya dengan senyum pahit sambil mengacungkan tombak cahayaku padanya. Namun dia menggeleng kepalanya.
“Mustahil. Azazel takkan bisa mengalahkanku.”
Dia mengatakannya dengan jelas. Seperti dugaanku, aku takkan bisa
mengalahkannya seorang diri. Aku tahu itu. Tapi sudah pasti kalau Khaos
Brigade akan menerima pukulan berat kalau aku bisa mengalahkannya
disini.
“Lantas bagaimana kalau dengan kita berdua?”
Seorang yang datang kemari sambil mengepakkan sayapnya adalah...........Naga raksasa!
“Tannin!”
Mantan Dragon-King Tannin! Orang ini juga terlibat dalam
melenyapkan golongan Maou lama di dalam area Game, namun nampaknya dia
datang kemari setelah menyelesaikan pekerjaannya. Tannin melotot pada
Ophis dengan mata besarnya.
“Para Iblis muda tengah mempertaruhkan masa depan mereka, dan
mereka tengah berdiri di atas medan tempur. Aku tak suka fakta kalau kau
datang dan ikut campur! Bagi kau, yang tak tertarik dengan dunia sampai
menjadi boss para teroris!? Apa yang membuatmu jadi seperti itu!?”
Aku juga mengangguk oleh opini Tannin dan aku juga bertanya padanya.
“Waktu untuk membunuh.—jangan katakan alasan bodoh itu padaku. Karena tindakanmu, ada banyak korban jiwa di tiap tiap area.”
Ya, karena dia berdiri di puncak para teroris, dia meminjamkan
kekuatannya pada semua tipe orang orang berbahaya, dan hal itu membawa
korban jiwa pada tiap tiap golongan. Jumlah orang yang terbunuh
meningkat hari demi hari. Begitu serius sampai kami tak bisa
mengabaikannya.
Apa yang membuatnya bersikap dan berdiri di puncak para teroris?
Bagian itu saja yang tak kupahami. Kenapa eksistensi terkuat yang terus
diam tentang dunia memutuskan untuk bertindak saat ini?
Namun jawaban Ophis adalah sesuatu yang tak kuterima.
“—Dunia Tenang.”
...................
Untuk sesaat, aku tak bisa memahami apa yang dia katakan.
“Hah?”
Aku bertanya padanya sekali lagi. Kemudian Ophis menatap lurus pada kami dan mengatakannya lagi.
“Aku ingin kembali ke celah dimensional, dan memperoleh ketenangan. Hanya itulah alasannya.”
—!
Dia bilang itu alasannya!? Celah dimensional. Sederhananya, dunia
manusia dan Dunia Bawah, dunia manusia dan Surga, terdapat dinding
dimensional yang eksis diantara mereka. Perbatasan yang memisahkan
dunia. Tak ada yang eksis disana dan disebut “Dunia ketiadaan”. Aku tahu
kalau dia terlahir disana, tapi........
“.......Aku akan tertawa karena alasanmu hanyalah rindu kampung
halaman, namun celah dimensional huh. Kalau aku ingat ingat, disana di
celah dimensional.......”
Ophis mengangguk oleh ucapanku.
“Ya, Great Red berada disana.”
Saat ini, celah dimensional berada dibawah kendali makhluk itu.
Begitu. Ophis ingin menyingkirkan dia sehingga bisa kembali ke celah
dimensional. Jangan jangan dengan keinginan itu........Keinginan untuk
menyingkirkan Great Red adalah alasan kenapa dia menempatkan dirinya
dengan para Iblis dari Khaos Brigade dan orang orang berbahaya lainnya
dari golongan berbeda.
Kemudian aku memikirkan satu kemungkinan dalam kepalaku.
—Aku paham sekarang, Vali. Apa tujuanmu sebenarnya!
Saat pikiranku mencoba membuat kesimpulan, sebuah lingkaran sihir
muncul di samping Ophis, dan seseorang berpindah kemari. Seorang yang
muncul adalah pria yang mengenakan pakaian bangsawan. Pria itu
membungkuk padaku, dan tersenyum.
“Ini pertama kali bertemu denganmu. Aku adalah seorang yang
membawa darah Asmodeus asli. Creuserey Asmodeus. Aku datang kemari untuk
memintamu yang merupakan Gubernur Malaikat Jatuh untuk melawanku yang
merupakan anggota golongan Maou-sejati dari Khaos Brigade.”
.........hahaha, lihat apa yang kita punya
disini..........akhirnya salah satu otak di belakang ini semua muncul
juga. Aku mengatakannya sambil menggaruk kepalaku.
“Nampaknya Asmodeus dari golongan Maou lama menunjukkan dirinya.”
DON!
Sebelum aku mengkonfirmasi identitasnya, aura Iblis di sekujur
tubuhnya mulai memancar dengan deras. Warnanya hitam legam. Jadi orang
ini juga menerima kekuatan Ophis.
“Bukan “lama”! Aku adalah pewaris darah dari Maou-sejati! Aku akan membalaskan dendam Cattleya Leviathan disini juga!”
Apa dia kekasih Cattleya atau semacamnya? Tapi itu bukan masalah.
Asal aku bisa menghabisi otak dari teror ini, maka aku tak perlu
meminta lebih. Jadi aku akan dengan senang hati menerima tantangannya.
“Baiklah. Tannin, apa yang akan kau lakukan?”
“Aku bukan orang tak sopan yang akan ikut campur dalam pertarungan satu lawan satu. Aku akan terus mengawasi Ophis.”
Orang ini memang prajurit sejati. Sangat disayangkan kalau dia seorang Naga.
“Kuserahkan padamu. Saat ini memang sangat kacau, namun ini sudah waktunya para muridku mencapai tempat Diodora dengan aman.”
Aku meluncurkan ucapan itu dari mulutku, namun Ophis menggeleng kepalanya saat mendengar itu.
“Aku juga memberikan ularku pada Diodora Astaroth. Kalau kau
memakannya, kekuatanmu akan meningkat secara drastis. Mengalahkannya tak
akan mudah.”
“Hahahahahahahahaha!”
Aku tertawa oleh kata kata yang Ophis ucapkan. Dia tak tahu! Kau benar benar tak paham, Ophis!
“Kenapa tertawa?”
Aku mengatakannya pada Ophis yang nampak bingung.
“Ular huh. Itu memang kelihatan kuat. Namun sayangnya, itu saja tidak akan cukup.”
“Kenapa? Ularku, memberkahi kekuatan besar kalau kau memakannya.”
“Meski begitu, itu saja takkan cukup. Dalam Game sebelumnya,
karena ada aturan, dia tak bisa menggunakan kekuatannya dengan
sempurna.”
Latihan dengan Tannin, betapa seriusnya hal itu, Diodora Astaroth
akan merasakan hal itu dengan tubuhnya sendiri. Dragon King sebagai
partner latihannya. Biarpun dia adalah mantan Dragon King, Naga
legendaris itu masih aktif sambil berlarian mengejar seorang bocah.
Biarpun dia masih menahan diri, normalnya kau akan mati. Sangat wajar
kalau kau mati sepanjang proses.
—Namun, dia masih bisa bertahan. Dia kembali hidup hidup, dan mencapai Balance Breaker!
Kalian masih tak memahami apa maksud dari itu!
Aku mengeluarkan berlian Fafnir, dan membuat kuda kuda dengan Sacred Gear buatan.
“Sekarang, Fafnir. Aku akan membuatmu menyertaiku lagi. Lawan kita adalah Cruzerey Asmodeus! Maju, Balance Break!”
Momen selanjutnya, aku tertutupi dengan armor lempeng emas. Ise, tak ada lagi yang membatasimu disini sekarang.
—Jadi mengamuklah sesuka hatimu!
Saat aku bermaksud maju menyerbu, sebuah lingkaran sihir mendadak
muncul. Simbol itu kan.......Begitu. Jadi kau akan datang secara
pribadi.
Dan seorang yang muncul dari dalam lingkaran sihir adalah sang Raja berambut crimson,—Sirzechs.
“Sirzechs, kenapa kau datang?”
Dia menyipitkan matanya oleh pertanyaanku.
“Karena rencana ini aku membuat adik perempuanku terlibat dengan
masalah politik kami para orang dewasa. Jadi aku harus turun tangan
secara langsung. Kupikir akan tidak baik kalau aku menyerahkan semua hal
pada Azazel. Aku ingin membujuk Cruzerey. Kalau aku bahkan tak bisa
melakukan itu, maka aku takkan punya muka di depan adik perempuanku.”
Astaga, pria ini benar benar.......
“......Kau sungguh Tuan baik hati. Apa kau tahu kalau itu akan sia sia saja?”
“Meski begitu, aku ingin meminta secara langsung pada mereka sebagai Raja Iblis saat ini.”
Aku menurunkan tombakku. Momen ketika dia melihat Sirzechs, ekspresi Cruzerey berubah menjadi kemarahan.
“......Sirzechs! Eksistensi palsu yang dibenci! Sampai muncul
secara pribadi kemari! Karena kau........karena kalian, kami......!”
Lihat. Inilah realita. Bagi mereka, eksistensimu adalah yang paling mereka benci.
“Cruzerey, bisakah kau menurunkan senjatamu? Asal masih saat ini,
aku bisa siapkan negosiasi. Karena membuat para keturunan Maou
sebelumnya dijauhkan dari sorotan, dan membuat mereka semua tersudut
dari Dunia Bawah. Bahkan sekarang aku berpikir “Mungkin ada jalan
lain?”. Aku ingin mempersiapkan negosiasi dengan para mantan keturunan
Maou. Lebih dari itu, aku ingin kau berbicara pada Maou Asmodeus saat
ini. Falbium.”
Kata kata Sirzechs sangat sopan. Namun justru hal itulah yang membuat Cruzerey kesal bukan main!
—Itu sia sia saja, Sirzechs.
Sejak awal, kata katamu sebagai Maou saat ini tak akan mencapai orang orang ini. Kau terlalu naif. Cruzerey kemudian mengamuk.
“Jangan bicara omong kosong! Bukan hanya Malaikat Jatuh, tapi kau
juga bersekutu dengan Malaikat, jadi aku tak mau mendengar kau yang
sudah menjadi pembicara kotor tentang Iblis! Bukan hanya itu, tapi kau
menyuruhku untuk bicara pada si peniru!? Itu sudah cukup untuk omong
kosongmu!”
Aku membuat desahan dan mengatakannya pada Cruzerey.
“Seperti kau dalam posisi untuk mengatakan itu. kalian, Khaos
Brigade, memiliki orang orang sesat berbahaya bagi tiga kekuatan besar.”
Dia membuat senyum.
“Kami tak bekerjasama. Kami menggunakan mereka. Malaikat Jatuh
dan Malaikat yang dibenci tak ubahnya alat yang kita gunakan demi kita
Iblis. Saling memahami? Kedamaian? Tidak! Kami, Maou, adalah orang orang
yang harus menjadi Raja di dunia! Dengan memakai kekuatan Ophis kami
akan menghancurkan dunia, dan menciptakan dunia baru bagi Iblis! Karena
itu, kalian para Maou peniru sudah menghalangi kami!”
Ah, ini tidak bagus. Itu adalah pikiran para boss penjahat yang
sering muncul dalam buku. Para Iblis sudah dalam bahaya untuk
mempertahankan spesies mereka, tapi apa yang orang orang ini
pikirkan......?
Sirzechs, pikiranmu mungkin tengah campur aduk, tapi kau sudah
bekerja bagus sebagai Raja, tahu? Karena Maou lama adalah tipe orang
orang semacam ini, para Iblis terus menuju jalan kehancuran diri.
Pikiran mereka. Keyakinan mereka. Mereka tidak cocok. Lubang diantara
kedua sisi terlalu lebar, dan tak akan pernah bisa diperbaiki. Sirzechs
kemudian mengatakannya dengan tatapan sedih.
“Cruzerey. Aku hanya ingin melindungi bibit bibit Iblis. Aku
harus melindungi rakyat sipil, kalau tidak spesies kita tak akan
bertahan lama. Aku tak peduli meski kau menyebutku naif. Aku ingin
membawa anak anak pada masa depan mereka.—Kita tak memerlukan perang di
Dunia Bawah saat ini.”
“Naif! Itu adalah alasan yang sangat bodoh! Apa kau pikir itu
akan menjadi akhir para Iblis!? Iblis mencuri roh manusia, kita seret
mereka ke neraka, dan kita eksis untuk melenyapkan Tuhan dan Malaikat!
Tak perlu negosiasi lagi! Sirzechs! Raja palsu dengan keramah tamahan
palsu!—Seorang Lucifer! Maou! Mereka adalah makhluk yang melenyapkan
segalanya! Biarpun kau memiliki [Power of Destruction], kenapa kau tak
menggunakannya pada Malaikat Jatuh di sampingmu!? Sudah kuduga, kau tak
memiliki hak menyebut dirimu sendiri sebagai Maou! Aku, Cruzerey
Asmodeus, yang merupakan Maou sejati akan melenyapkanmu!”
Itulah akhir dari Sirzechs yang merupakan Maou saat ini dan keturunan dari Maou-lama. Sirzechs kemudian berbicara pada Ophis.
“........Ophis. Apa negosiasi denganmu juga mustahil?”
“Hanya kalau kau memakan ularku, dan membuat sumpah padaku. Satu
hal lagi. Serahkan hak kepemilikan terhadap celah dimensional disekitar
Dunia Bawah. Aku akan mengambil semua itu.”
—Jadi dia menginginkan kepatuhan dari Dunia Bawah huh.
Tak mungkin seorang Maou yang membawa Dunia Bawah di punggungnya
akan menerima itu dengan mudah. Sirzechs melihat ke atas dan menutup
matanya. Saat dia membuka matanya........matanya berisi kebekuan yang
membuatku bergidik. Setelah mengkonfirmasi kalau Cruzerey menjauhkan
dirinya, dan menciptakan blok kekuatan Iblis raksasa di kedua tangannya.
“Ya! Itu dia! Itu lebih mudah dipahami, Sirzechs!”
Cruzerey mengharapkan hal ini sepanjang waktu.......Sirzechs,
sejak awal kata katamu tak mungkin bisa mencapainya. Meski begitu, kau
masih ingin berdiskusi dengannya huh.—Pemikiranmu. Dan pemikiran seluruh
Dunia Bawah.
Sirzechs mengulurkan tangan kanannya ke depan, dan kemudian
mengacungkannya ke atas. Kekuatan Iblis berkumpul disana. Kekuatan Iblis
Sirzechs mulai memberi aura irreguler.—itu [Power of Destruction].
Sirzechs kemudian mengatakannya dengan nada kuat.
“Cruzerey, aku akan melenyapkan siapapun yang menjadi ancaman bagi Dunia Bawah sebagai Maou.”
“Kau! Jangan berani memakai nama Maou!”
Cruzerey melepaskan kekuatan Iblis besar dari kedua tangannya.
Sirzechs tak bergeming, dan mengubah kekuatan Iblis di telapak tangannya
menjadi beberapa bola kecil dan dia kemudian menembakkannya ke depan.
BANG! GUUUUN!
Kekuatan Iblis Cruzerey lenyap setelah menyentuh kekuatan Iblis
Sirzechs seolah digiling sampai habis. Kekuatan Iblis yang Sirzechs
lepaskan bergerak seolah memiliki pikiran sendiri dan melenyapkan semua
serangan Cruzerey. Sirzechs sendiri mengelak atau memakai mantra
pertahanan untuk serangan yang tak bisa dia lenyapkan. Salah satu bola
[Power of Destruction] masuk ke dalam mulut Cruzerey.
DON!
Cruzerey nampak membengkak sekali. Saat sudah tenang, di saat
yang sama kekuatan Iblis Cruzerey menurun drastis!—Apa Sirzechs
menyingkirkan ular yang Cruzerey telah makan?
Sirzechs kemudian mengatakannya.
“—[Rune the Extinct]. Aku sudah menyingkirkan ular Ophis di dalam
perutmu.—Dengan ini kau takkan bisa bertarung dengan kekuatan luar
biasa.”
Dengan menjadikan ular yang menjadi basis peningkatan
kekuatannya, kepercayaan dirinya sejak tadi menghilang dan sekarang dia
nampak tidak sabaran. Sirzechs menyerang. Ini pertamakalinya aku melihat
itu.
Salah satu alasan kenapa Sirzechs dipilih sebagai Maou.—Kekuatan
[Power of Destruction] yang sangat dahsyat. Ia melenyapkan apa saja yang
mengenainya. Bahkan tak menyisakan bekas sama sekali. Penghancuran
absolut. Biarpun kecil, namun ia memiliki kekuatan menakjubkan. Dia tak
berlebihan memakai [Power of Destruction] yang absolut, dia juga tak
meningkatkan massanya, dia mempertahankannya dalam ukuran kecil, dan dia
mampu mengendalikan kekuatan itu seperti organ tubuhnya sendiri. Sebuah
teknik yang memerlukan kendali rumit dan level bakat tinggi. Sirzechs
memiliki semua itu.
“Sialan kau! Seperti kau! Dan seperti Vali! Kenapa mereka yang
membawa nama “Lucifer” diberkahi dengan kekuatan, namun kalian berdua
justru menentang kami!?”
Cruzerey mencoba melepaskan lebih banyak tembakan sambil mengutuk.
KUUBAN!
—Namun salah satu bola menyentuh perut Cruzerey, dan memusnahkan
seluruh perutnya. Walaupun kecil, [Power of Destruction] itu memiliki
kekuatan yang cukup besar. Momen ia menyentuhnya, ia melenyapkan apapun
di sekelilingnya.
“....K-Kenapa.......Maou asli harus kalah dengan Maou peniru.......”
Dengan darah muncrat dari mulutnya, Cruzerey menitikkan air mata darah. Sirzechs menutup matanya dan mengayunkan tangannya ke sisi dengan
perlahan.
Momen itu, seluruh tubuh Cruzerey dimangsa habis oleh beberapa bola yang mengapung di langit.