- Back to Home »
- High School DxD »
- High School DxD. Bab 5 VIP
Aku – Azazel, tertawa di dalam ruang VIP.
“.....Jadi ini Sekiryuutei masa kini.”
Salah satu pemimpin yang menonton menggumamkan itu. ruang VIP mendadak menjadi lebih ramai.
Sudah wajar. Karena sebuah teknik baru yang bodoh telah ditampilkan di monitor yang mereka tonton seolah melahapnya.
--Bilingual.
Itu terasa terlalu idiot. Bahkan aku, yang berpikiran terbuka
terhadap hal hal mesum, tak bisa memahami sama sekali apa yang terjadi
pada momen itu. karena aku saja bahkan seperti ini, pikiran orang orang
lain pasti berada dalam kondisi yang lebih hancur hancuran lagi.
Di monitor, Rias – nampak sangat malu. Aku jadi bersimpati padanya, tapi jujur saja, ini sangat menarik.
Namun, Bilingual ini. Ia tak nampak mencolok, namun kenyataannya itu adalah teknik yang mengerikan.
Kalau lawannya adalah wanita, kondisi pertarungan akan bisa
berbalik arah. Karena ia bisa mengekspos isi hati mereka. Tak ada teknik
yang lebih mengerikan dari ini pada seorang lawan.
Lebih jauh lagi, dia bisa membaca isi di dalam hati mereka bahkan
dalam tipe situasi dimana jiwa tengah diproyeksikan sebagai imej
holografik.
Dalam pertandingan yang terbatas pada lawan lawan wanita, dia tak
akan tertandingi dengan teknik itu. dia terus mengembangkan teknik
teknik yang membuat dia dibenci oleh wanita. Apa dia benar benar berniat
untuk populer dengan wanita?
Cukup disesalkan karena orangnya sendiri nampaknya sama sekali
tak memahami betapa hebatnya teknik ini karena itu terjadi padanya di
puncak hasrat seksualnya, namun......
Justru, dia akan diberitahu oleh Rias kalau dia dilarang
menggunakannya dalam Game. Kalau tidak, dia tak akan bisa ikut serta
dalam Game dengan Iblis Iblis lain. Karena banyak Iblis memiliki budak
Iblis wanita.
Vali. Aku juga memahami kenapa kau, yang jelas jelas jauh lebih
kuat dari Ise, menjadi sangat tertarik pada Sekiryuutei yang secara luas
disebut sebagai yang terlemah diantara para generasi sebelumnya.
--Menarik.
Dia dideskripsikan dengan satu kata itu. Seorang yang menyaksikan
dan bertarung tanpa menjadi lelah adalah lawan terbaik bagi antusiastik
pertarungan.
Hei, Vali. Ise tengah berkembang dan menjadi kuat dengan cara
berbeda darimu. Pada saat itu, apa yang akan kau lakukan? Bagaimana kau
akan melawannya? Dia seorang yang terus melaju dan berkembang diatas
dugaan kami.
Begitu menyenangkan. Aku benar benar senang.
Kemungkinan, itu akan jadi pertunjukan terhebat diantara merah dan putih dari semua generasi sebelumnya.
Disamping itu, juga, ada [Reverse] yang dipakai oleh kelompok
Sitri. Itu sesuatu yang tengah kami teliti. Kami telah mulai memberikan
bimbingan teknikal pada para Iblis, namun [Reverse] itu masih dalam
tahap penelitian. Jadi seseorang seperti Armaros atau Sahariel
menawarkannya pada mereka dengan syarat mendapatkan data padanya
sepanjang Game, huh? Astaga......
Itu masih dalam tahap penelitian, jadi tak akan aneh kalau
sesuatu terjadi. Dan Sona Sitri dan para budaknya menggunakan itu
sembari mengakui itu. jadi resolusi mereka – semangat bertarung mereka
untuk menang apapun yang terjadi pasti sangat tinggi, huh.
Ada juga para Malaikat Jatuh yang memilih Sacred Gear dan
menanamkannya pada tubuh mereka, namun [Reverse] ini mirip dimana ia
dengan paksa memberikan seseorang kemampuan yang pada dasarnya tak
miliki. Sebagai tindakan yang memperpendek nyawa seseorang dan
menghancurkan kemampuan orang itu sendiri, itu berbahaya.
Ise juga mendapatkan kekuatan Hakuryuukou dan memotong nyawanya.
Biarpun kemampuan ini meningkat sebagai pelengkap kemampuannya sendiri
seperti Kiba, ada juga beberapa contoh dari ini, namun seperti yang
diduga itu tak bisa benar benar direkomendasikan.
Secara kebetulan, karena Sacred Gear buatanku dibuat secara spesifik untuk kugunakan dari sejak nol, ia tak memiliki masalah.
Maaf, tapi aku akan menasehati mereka kalau [Reverse] seharusnya
dilarang untuk Game di masa depan. Aku juga merasa tak mau mengorbankan
nyawa para anak muda di tempat seperti itu.
Namun, berpikir kalau mereka akan menggunakan [Reverse] seperti
ini. Pada awalnya, itu dibuat demi membalik hal berkebalikan seperti
mengubah suci menjadi iblis dan kegelapan menjadi cahaya. untuk berpikir
kalau mereka akan dengan handal memakai [Reverse] berdasarkan kemampuan
lawan mereka.
Aku memastikan dengan mata kepalaku sendiri resolusi dari
kelompok Sitri kali ini. Tunjukkan aku seberapa jauh kalian bisa melaju.
Yang pasti, bagaimana yang lain akan bersikap sekarang karena Ise
sudah kalah? Aku tahu bahwa sebelumnya, semangat kalian akan turun oleh
hal seperti itu, Rias, Akeno.
“Hohohoh, sungguh pertarungan menarik.”
Si pak tua sialan Odin menyaksikan monitor dengan wajah puas.
Sampai pak tua egois itu memberikan pujian. Odin berbicara pada
Sirzechs.
“Sirzechs.”
“Ya.”
“Tentang anak itu yang memiliki Sacred Gear Naga.”
“Maksud anda Hyodou Issei-kun? Dia memiliki Sekiryuutei.”
Namun, kata kata Odin berikutnya sangat tak terduga.
“Tidak, maksudku adalah [Pion] dari keluarga Sitri.”
......Begitu, jadi dia memperhatikan yang satu itu. Odin melanjutkan ucapannya.
“Sungguh Iblis yang hebat. Kau harus mengurus baik baik yang satu
itu. Dia akan menjadi kuat. Pencapaian dari mengalahkan bocah
Sekiryuutei itu besar. Menyaksikan Rating Game para Iblis menyenangkan
karena hal itu. Si lemah berubah di tengah tengah pertandingan. Inilah
yang disebut pertandingan sejati.”
Odin tengah menyampaikan pujian terbesarnya pada seseorang yang
eksistensinya bahkan tak ia kenali sekitar beberapa jam yang lalu.
“Benar sekali, benar sekali! Odin-ojii-chan ternyata sangat memahami hal itu☆.”
Serafall juga memuji kelompok adik perempuannya dan nampak ceria.
Biarpun dia tengah menyaksikan dengan berlinang air mata barusan.
Pion dari Sona Sitri itu. Dia berkata kalau namanya adalah Saji
Genshirou. Kalian bisa katakan kalau taksirannya telah meningkat
melebihi Ise dalam pertandingan ini.
Game ini telah disiarkan sepanjang Dunia Bawah. Tanpa diduga,
nama dari pengguna Sacred Gear yang sebelumnya tak dikenal ini mungkin
menjadi lebih terkenal daripada Sekiryuutei.
Ise, Rias. Dunia yang coba kalian taklukkan ini memiliki banyak sekali kesulitan untuk kalian semua.