- Back to Home »
- High School DxD »
- High School DxD. Bab 1 New Life
‘AYO BANGUN! SEMANGAT SEMANGAT!’
Aku bangun dari tempat tidurku setelah dibangunkan oleh "alarm
bersuara seperti gadis tomboi". Aku menyetelnya satu jam lebih awal dari
biasa. Aku harus berangkat ke ruang klub walaupun aku harus melukai
mataku! Aku meninggalkan kamarku setelah mengenakan seragam.
Ketika aku sampai di ruang klub, hanya Buchou yang ada disana.
Sekolah belum dimulai. Aku tiba disini lebih awal karena kemarin sore
aku diberitahu bahwa kita akan mengadakan pertemuan pada pagi hari.
Buchou duduk di sofa sembari meminum teh hijau.
"Selamat pagi, Buchou."
"Ya, selamat pagi. Tamapaknya kau mulai terbiasa dengan pagi hari."
"Ya, semua berkatmu."
Buchou kemudian melihat ke arah kakiku.
"Bagaimana dengan luka yang kau terima dari malaikat jahat?"
Pahaku tertembus tombak cahaya dari pertempuran beberapa hari yang lalu.
"Ya, sudah sembuh berkat kekuatan penyembuhan Asia."
Jawabku sambil tersenyum.
"Benarkah? Kekuatan penyembuhan gadis itu betul-betul luar biasa.
Aku bisa mengerti kenapa seorang malaikat jahat begitu menginginkannya,
bahkan sampai merahasiakan dari atasannya."
Aku duduk dikursi berhadapan dengan Buchou. Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padanya.
"Ummm Buchou? Jika jumlah bidak iblis sama dengan jumlah bidak
pada catur, berarti sangat mungkin untuk mendapatkan 7 pion lainnya
selain aku, kan? Jadi apakah akan datang hari dimana pion lain selain
diriku datang bergabung?"
Ya. Seperti pada catur asli, ada 8 bidak pion. Jadi sangat
mungkin untuk mendapatkan lebih banyak bidak pion selain diriku. Aku
bertanya karena hal ini akan terjadi suatu hari nanti. Tapi Buchou
menggelengkan kepalanya terhadap pertanyaanku.
"Tidak, satu-satunya "PION" yang akan aku miliki adalah Ise."
Huh? Haruskan aku senang mendengarnya? Apakah ini pernyataan
cinta? Sesuatu seperti "Ise adalah satu-satunya ku mau" atau sesuatu
seperti itu?
"Ketika mereinkarnasi manusia menjadi iblis kami menggunakan
bidak iblis, dan pemakaian bidak iblis bisa bertambah tergantung dengan
kemampuan orang yang akan dibangkitkan kembali."
......Jadi itu bukan pernyataan cinta......Huh? konsumsi bidak catur?
"Ada anggapan di dunia catur. Ster memiliki nilai yang setara
dengan 9 pion. Benteng setara dengan 5 pion. Kuda (Knight) dan Gajah
(Bishop) masing-masing memiliki nilai yang setara dengan 3 pion. Sama
seperti itu, ada nilai-nilai standar yang juga berlaku untuk bidak
iblis. Fenomena serupa juga terjadi pada orang-orang yang dibangkitkan
kembali. Ada yang menghabiskan 2 bidak kuda untuk dibangkitkan, dan juga
2 bidak benteng untuk orang dengan kasus serupa. Dan lagi, harus ada
kecocokan antara bidak. Kau tidak bisa menghabiskan 2 bidak yang berbeda
untuk memberikan mereka peran yang berbeda, jadi sangat penting untuk
mengatur bagaimana kau akan menggunakan bidak-bidak tersebut. Karena kau
tidak akan mendapatkan bidak baru yang sama setalah kau
menggunakannya."
"Apa hubungan hal itu denganku?"
"Ise, Aku menghabiskan semua bidak "PION" saat menghidupkanmu
kembali. Jika tidak kulakukan, aku tidak dapat membuatmu menjadi iblis."
Semua!? Serius? Jadi aku bernilai seperti 8 bidak pion.
"Ketika aku tahu hal itu, Aku memutuskan untuk membuatmu menjadi
pelayanku. Tapi aku tidak menemukan alasan mengapa kau menghabiskan 8
pion. Namun sekarang aku yakin. Gear suci yang dikatakan sangat hebat,
salah satu dari 'Longinus', 'Boosted Gear'. Dan kau, Ise, yang
memilikinya. Itulah alasan kau memiliki nilai yang sangat tinggi."
Aku melihat lengan kiriku. Pelindung tangan merah. kekuatan yang
besar, yang menggandakan kekuatanku setiap 10 detik. Dikatakan bahwa aku
bisa membunuh Tuhan, tergantung bagaimana caraku menggunakannya. Gear
suci ini terlalu hebat untukku, tapi hal ini tak bisa dipungkiri, karena
aku telah memilikinya.
"Ketika aku mencoba menghidupkanmu, bidak yang kumiliki hanyalah 1
kuda, 1 benteng, 1 gajah dan 8 pion. Untuk menjadikanmu pelayanku, aku
hanya dapat menggunakan 8 bidak pion. Bidak yang lain tidak memiliki
kekuatan untuk menghidupkanmu kembali. Tapi pada dasarnya, nilai dari
sebuah "Pion" itu sendiri masih merupakan misteri. Juga karena adanya
"Promosi". Itulah mengapa aku bertaruh pada kemungkinan itu. Sebagai
hasilnya, kau adalah yang terbaik."
Buchou tersenyum gembira. Ia mengusap pipiku dengan jemarinya.
"Merah pekat dengan merah juga merupakan kombinasi yang cocok,
'Putri penghancur bermabut merah pekat' dan 'Pelindung tangan kaisar
naga merah'. Ise, pertama-tama, cobalah berusaha menjadi 'Pion'
terhebat. Jika itu kau, kau pasti akan dapat meraihnya. Karena kau
adalah pelayanku yang menggemaskan."
"Pion" terhebat. Terdengar sangat hebat. Buchou mendekatkan
wajahnya ketika aku sedang memikirkan kata-kata Buchou barusan. Dekat!
Kau terlalu dekat Buchou! Kemudian bibir Buchou mengecup keningku.
"Itu untuk jimat keberuntungan. Jadilah lebih kuat, ok?"
Kecupan di kening...
Aku menjadi goyah karena apa yang terjadi barusan. Uoo.
Uoooooooooooooooooo!! Sesuatu terjadi di dalam kepalaku! Aku sangat
senang sekali sampai ingin menari! Oh man! Oh man! Ciuman pertamaku dari
seorang gadis! Memang bukan di bibir atau di pipi, tapi tidak ada yang
lebih membahagiakan selain ini! Aku hampir menangis saking senangnya!
Aku berusaha lebih keras Buchou! Aku berjanji atas ciuman itu! Pasti!
"Aku mungkin harus berhenti mengagumimu sampai disini sekarang. Gadis baru itu akan cemburu terhadapku."
Cemburu? Apa yang Buchou maksud?
"Ise-san....?"
Terdengar suara dari belakangku. Aku tahu suara ini. Ketika aku
menoleh aku mendapati gadis berambut pirang, Asia, yang mencoba untuk
tersenyum.
"A...Asia?"
Huh? Apa ia marah? kenapa?
"Pasti karena..... Rias-Buchou sangat cantik, makanya Ise-san
pun...... Tidak, tidak! Aku tidak boleh berpikir seperti itu! Oh Tuhan.
Tolong maafkan hatiku yang penuh dosa."
Asia berdoa tapi kemudian ia berteriak "Ouch".
"Kepalaku sakit."
"Wajar saja. Jika iblis berdoa kepada Tuhan, tentu saja kau akan merasa sakit."
Ucap Buchou sewajarnya.
"Oh iya, ya...... Aku telah menjadi iblis. Aku tidak bisa memuja Tuhan lagi."
Asia terlihat sedikit bermasalah dengan hal itu. Tolong jangan pasang wajah sedih seperti itu, Asia.
"Apa kau menyesal?"
Tanya Buchou kepada Asia. Asia menggelengkan kepalanya.
"Tidak, terima kasih banyak. Aku sudah cukup senang jika bisa
bersama dengan Ise, aku akan baik-baik saja walaupun aku sudah menjadi
orang yang berbeda."
Wajahku mulai memerah karena malu atas jawaban Asia. Ummm, hal
seperti ini membuatku senang. Sebagai laki-laki, itu adalah pujian
terhebat. Buchou tersenyum setelah mendengar itu.
"Kalau begitu, berarti tidak apa-apa. Mulai hari ini kau akan menjadi pelayanku, dan aku akan membuatmu bekerja bersama Ise."
"Ya, aku akan melakukan yang terbaik."
Asia menjawab dengan sangat semangat. Pertama-tama ia harus
membagikan selembaran, tapi aku penasaran apa ia akan baik-baik saja?
Aku merasa cemas. Kemudian aku menyadari sesuatu yang berbeda dari Asia.
Kenapa aku baru menyadarinya sekarang?
"Asia, seragam itu...?"
Ya, Asia mengenakan seragam sekolah tempatku. Seragam sekolah wanita 'Kuon'.
"Apa aku terlihat cocok dengan seragam ini?"
Dia bertanya kepadaku dengan malu. Tentu saja! Dewi lain telah
turun ke sekolah kami! Aku sudah bisa mendengar para laki-laki di
sekolah kami membicarakannya. Kau terlihat cantik!
"Ini saat yang terbaik! Ayo kita berfoto berdua."
"Umm, ya."
Ia merasa bermasalah dengan bagaimana ia harus bereaksi, tapi
memang benar ia terlihat lucu dengan seragam itu. Aaaah, kehidupan
sekolahku baru saja terasa menyenangkan.
"Aku telah mengatur agar Asia bisa sekolah disini. Karena ia
terlihat seperti seumuran denganmu, berarti ia termasuk kelas 2 (tingkat
SMA). Karena ini hari pertamanya disekolah, tolong pastikan kau
membantunya ya."
Buchou berkata kepadaku. Apa kau serius? Kelasku? Asia akan sekelas denganku!?
"Mohon bantuanmu, Ise-san."
Asia menundukkan kepalanya. Aku mulai membayangkan Asia
kukenalkan kepada Matsuda dan Motohama. Aku tidak dapat berhenti
tertawa, membayangkan betapa akan cemburunya mereka kepadaku.
"Ya. Aku akan mengenalkanmu kepada kedua temanku."
"Ya, aku sudah tidak sabar lagi."
Fufufu, Matsuda dan Motohama, sepertinya aku semakin dekat dengan
kedewasaan dibanding kalian berdua. Kehidupanku sebagai laki-laki tidak
populer telah berakhir, teman!
Kiba, Koneko-chan dan Akeno-san pun datang ketika aku sedang membayangkan hal tersebut.
"Selamat pagi Buchou, Ise-kun, Asia-san."
"...... Selamat pagi Buchou, Ise-senpai, Asia-senpai."
"Bagaimana kabar kalian Buchou, Ise-kun, Asia-san?"
Semuanya menyapa kami. Semuanya memanggilku "Ise" dan mengakui
Asia sebagai anggota klub ini. Bagus. Tidak ada yang lebih baik selain
ini. Buchou berdiri.
"Karena semuanya telah ada disini, bisa kita mulai pestanya?"
Buchou menjentikkan jarinya setelah mengatakan hal itu. Kemudian muncul kue besar di atas meja. Apa ini juga sihir?
"Mungkin bagus juga kalau kadang-kadang kita kumpul di pagi hari
untuk hal-hal seperti ini, ya? Karena kita punya anggota baru, aku
membuat kue, jadi ayo kita makan."
Buchou berkata dengan malu-malu. Tapi kue buatan Buchou! Aku
dengan senang akan memakannya! Buchou, pertama-tama aku akan berusaha
menjadi "Pion" terhebat. Aku akan berusaha keras bersama Buchou, Asia,
Kiba, Koneko-chan dan Akeno-san. Setelah berjanji kepada diriku sendiri,
aku melakukan kuda-kuda kamehameha untuk memeriahkan suasana.