Popular Post

Posted by : Unknown Tuesday, August 30, 2016

Bagian 1

“Tidak, memang sudah direnovasi. Aku sendiri juga kaget waktu bangun pagi ini. Rumah ini sudah direnovasi selagi kita tidur.”
Waktu sarapan. Di meja yang sudah menjadi lima kali lebih lebar dari sebelumnya,Ayahku berbicara sambil tersenyum lebar di wajahnya. Berkumpul disekitar meja adalah anggota keluarga baruku, termasuk diriku, orangtuaku, Buchou, Asia, Akeno-san, dan Xenovia.
Aku sudah mempertanyakannya pada Ayahku selagi sarapan. Pertanyaanku singkat “Apa yang terjadi?”
Ibuku membawa sup miso untuk sarapan dari dapur yang juga sudah menjadi lima kali lebih luas.
“Kebetulan Ayah Rias memiliki usaha yang berkaitan dengan konstruksi, dan dia bilang dia akan merenovasi tempat ini secara gratis sebagai Rumah Model.”
Tak mungkin cerita tentang Rumah Model itu sungguhan! Tidak, aku bisa memahaminya kalau Orang Tua Buchou yang melakukannya.
Itu karena dia tahu semua ini sehingga Buchou memakan hidangannya dengan kalem dan tenang.
Selain itu, bukan hanya direnovasi, bukankah area kita juga meluas? Apa rumah rumah tetangga kita sudah lenyap dan diratakan dengan tanah untuk pembangunan rumah ini.....?
“Jadi teringat, sepertinya Suzuki-san dan Tamura-san yang tinggal di sebelah kita sudah pindah. Kudengar mereka tiba tiba mendapat kapling tanah yang lebih menjanjikan dan pindah kesana.”
Ujar Ayahku.
—! Sudah jelas keluarga Buchou terlibat dengan semua itu! Tak diragukan lagi!
“Tak apa apa. Toh hasilnya juga bagus dan damai. Jadi semua orang akan merasa senang.”
Di sebelahku, Buchou tersenyum sambil berbisik.
Jadi inikah teknik negosiasi Iblis!? Karena Buchou mengatakan itu, tetangga kita pasti tak akan dirugikan, tapi.......betapa mengerikannya mereka, keluarga Gremory!
Ibuku mengeluarkan rancangan cetak biru Rumah. Itu sepertinya daftar pembagian ruangan.
“Di lantai pertama adalah ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan ruang bergaya-Jepang. Di lantai kedua adalah kamar Ise, Rias-san, dan Asia-chan.Pengaturannya kedua kamar itu mengapit kamar Ise. Sepertinya juga dirancang sehingga kalian bisa saling mengunjungi kamar masing masing dari dalam.”
Begitu, jadi lantai kedua seluruhnya demi keegoisan Buchou. Uwah, kamarku sepertinya lebih dari empat kali besarnya dari sebelumnya.......Apa pemasangan perabotnya juga atas kekuasaan Gremory? Hebat.......ada Televisi raksasa yang belum pernah kulihat sebelumnya di ruang keluarga. Ada juga tempat lilin di langit langit.
“Di lantai ketiga adalah kamar Ibu dan Ayah, ruang belajar, dan ruang penyimpanan. Di lantai keempat adalah kamar Akeno-san dan Xenovia-san. Ada juga kamar untuk Koneko-chan, yang akan datang belakangan.”
Saat mataku bertemu dengan Akeno-san, dia memberiku senyuman simpul, tapi bisakah aku menyebutnya senyum sejatinya? Akeno-san sering menunjukkan wajah itu padaku. Aku merasa lebih dekat dengan Akeno-san sekarang, dengan dirinya yang memberikan atmosfir lebih lembut dari sebelumnya.
Aku merasa dia bukan eksistensi diluar jangkauan lagi—namun, bagiku, dia masih seseorang diluar bayanganku.....
Buchou sedikit mencubit pipiku yang jantungnya berdegup kencang. Auu, Buchou perlahan jadi semakin galak tapi.......aku tak punya niat memiliki majikan selain Buchou. Dia sangat mengkhawatirkan aku.
Ibuku melanjutkan penjelasannya tentang pembagian kamar.
“Lantai kelima dan keenam untuk saat ini masih belum terpakai. Untuk sementara kita akan gunakan sebagai kamar tamu. Karena Rias-san bilang dia tak keberatan siapapun memilih kamarnya sendiri selain lantai dua saat kami menanyakannya.”
“Ya. Ini adalah rumah Ayah dan Ibu Ise. Pada akhirnya, aku dan yang lainnya hanya menumpang disini.”
Buchou merespon dengan ucapan yang penuh dengan elegansi.
Eehhhh!? Buchou, bukankah kamu berkata “Ini adalah rumahku dan Ise” tadi di kamarku? Sungguh perubahan wajah![1]
“Ada juga kebun terbuka di atap. Aku akan menanam sayuran~ ”
Ujar Ayahku dengan mata bersinar cerah! Aah, dia tak meragukannya sama sekali! Tidak salah lagi kalau pikirannya dibutakan oleh renovasi seperti impiannya!
“Karena kami membangunnya dengan teliti, ini takkan runtuh meskipun di tengah peperangan.”
“Hahahaha, kamu cukup ahli bercanda juga, Rias-san.”
Ini adalah percakapan diantara Buchou dan Ayahku......Yang Buchou katakan mungkin benar. Struktur rumah ini ditransformasi secara serius sehingga bahkan bisa bertahan dari perang. Tak mungkin ada benda seperti meriam disembunyikan di dalam sini kan?
Namun, apa yang Ayahku dan Ayah Buchou diskusikan sepanjang kunjungan Orang Tua tempo hari? Aku jadi khawatir soal itu. Mereka tak mungkin berdiskusi tentang menjualku ke Dunia Bawah atau semacamnya kan?
Tak mungkin seperti itu, namun meski begitu aku juga merasa kalau cara Orang Tuaku memandangku jadi sedikit berbeda sejak hari Kunjungan Orang Tua.
“Selain itu juga ada lantai bawah tanah.”
Ujar Xenovia sambil nampak kesulitan menggunakan sumpitnya.
“Lantai bawah tanah!?”
“Ya,ada sampai tiga lantai bawah tanah.”
Akulah yang berteriak seliar itu tadi. Buchou mengangguk mengiyakan. Rumah ini bahkan memiliki lantai bawah tanah?
“Lantai bawah tanah pertama adalah ruang yang luas. Bukan hanya bisa dipakai sebagai ruang latihan, namun juga bisa untuk teater film. Ia juga dilengkapi pemandian dalam ruangan. Lantai bawah tanah kedua seluruhnya adalah kolam renang indoor. Juga bisa memakai air hangat. Di lantai bawah tanah ketiga adalah perpustakaan dan gudang penyimpanan.”
Buchou menjelaskan ini sambil mengeluarkan cetak biru tambahan.
......Jadi rumahku bahkan punya kolam renang indoor......aku tak tahu harus berkata apa lagi......
“Karena juga ada lift, kita bisa dengan nyaman naik dan turun dari lantai enam sampai lantai bawah tanah ketiga.”
Rumah ini juga punya lift......jadi seperti gedung betulan. Aku tak bisa berkata apa apa lagi.
Dengan ini, rumahku sudah diubah menjadi residen mewah beberapa hari setelah liburan musim panas dimulai.



“Kamu kembali ke Dunia Bawah!?”
Sarapan sudah selesai, dan Buchou mengangguk padaku sambil duduk di kamarku. Semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib tengah berkumpul di kamarku.
Semua anggota yang tinggal bersama memiliki penampilan yang tidak biasa.
Kiba, Koneko-chan, dan Gasper telah datang ke rumahku beberapa saat yang lalu.
Dua yang pertama mengenakan baju kasual. Koneko-chan dalam baju one-piece terlihat sangat imut.
Bahkan dengan orang sebanyak ini, masih ada tempat kosong di ruanganku. Semua orang tengah duduk di sofa yang terlihat mahal.
Hanya Gasper yang masuk kedalam kardus yang dibawanya, tapi......dia mengenakan pakaian wanita! Itu juga seperti biasa! Ya! Pria berpakaian wanita!
“Aku berniat pulang karena libur musim panas sudah dimulai. Aku melakukan ini setiap tahun—Tunggu, ada apa Ise? Kenapa kamu menangis?”
Aku menangis oleh ucapan Buchou.
“Uu, karena Buchou mendadak bicara soal kembali ke Dunia Bawah, aku berpikir kamu akan meninggalkanku dan pulang sendiri......”
Aku tak menginginkan itu! Aku tak mau Buchou pergi begitu saja dan meninggalkanku! Saat aku berpikir payudara Buchou akan pergi entah kemana, aku jadi sedih, dan aku takkan bisa menghabiskan libur musim panas dengan damai! Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa Buchou lagi!
“Aduh,hanya soal itu? Kamu dan aku akan bersama selama ratusan, tidak, ribuan tahun dari sekarang,jadi tenang saja. Aku takkan tega meninggalkanmu begitu saja.”
Buchou kemudian memberikan senyuman hangat sambil mengusap pipiku.
Begitu, kami adalah Iblis. Kami hidup lebih lama dari manusia. Jadi aku dan Buchou, serta anggota Klub yang lain, akan bersama untuk waktu yang panjang. Saat aku memikirkan itu, aku tak merasa kesepian sama sekali.
Tentu, aku akan hidup lebih lama dari Matsuda, Motohama, atau Orang Tuaku. Saat aku memikirkannya seperti itu, rasanya jadi kesepian.......perpisahan itu suatu saat pasti akan datang.
Buchou dengan anggun meneguk tehnya sambil mengatakan itu—Tunggu, kita juga pergi ke Dunia Bawah!?
“Eh!? Kita akan pergi ke Dunia Bawah juga!?”
“Itu benar. Karena kalian semua Iblis budak dalam keluargaku, sangat alami bagi kalian untuk menyertai Majikan kalian. Kalian akan ikut pulang bersamaku. Kalau kupikir pikir, ini juga pertamakalinya bagi Asia dan Xenovia kan?”
Asia mengangguk oleh ucapan Buchou.
“Y-Ya! Aku gugup untuk pergi ke Neraka selagi masih hidup! A-Aku pikir aku akan pergi kesana dengan niat untuk mati!”
Asia! Aku tak paham ucapanmu sama sekali!
“Ya.Aku cukup tertarik dengan Dunia Bawah—di Neraka sejak dulu. Namun, agar bisa pergi ke Surga, aku harus melayani Tuhan........namun sekarang aku Iblis, tak mungkin aku bisa pergi ke Surga.....aku merasa ironi melangkahkan kaki ke dunia yang sama dengan orang orang yang dikirim ke Neraka sebagai hukuman Tuhan. Neraka ya, itu cocok untuk mantan umat yang menjadi Iblis.”
Ah, kamu sekali lagi depresi karena kekhawatiran sia sia,Xenovia.....
“Kita akan menghabiskan sisa liburan musim panas disana sampai tanggal 20 Agustus. Sepertinya kita akan kembali kesini di akhir bulan. Rencana kita adalah berlatih dan mengikuti sejumlah event di Dunia Bawah.”
Buchou kemudian menceritakan jadwalnya. Begitu, jadi keluarga kita akan menghabiskan waktu di Dunia Bawah sampai akhir musim panas. Aku pernah sebentar ke Dunia Bawah ketika melawan keluarga Phoenix.......aku tak tahu apa apa tentang tempat itu disamping fakta kalau langitnya berwarna ungu.
Juga, sepertinya itu adalah tempat para Roh orang mati datang, dan tanah bisnis manajemen juga sepertinya populer disana.
Tapi, kalau aku menghabiskan libur musim panas disana? Bukankah jadwal yang kubuat akan gagal?
“Ah,tapi ada hal hal yang ingin kulakukan di musim panas ini.”
Aku mengatakannya sambil mendesah.
Kami bertiga, aku, Matsuda dan Motohama, sudah saling berjanji “Tahun ini, mari mencari pacar dan menikmati pengalaman ero-ero sepanjang libur musim panas!”
Kami akan pergi ke laut dan kolam renang di musim panas ini, dimana kami akan mencari pacar! Atau itulah yang kami putuskan bersama. Aku tak punya pacar.......sebelumnya pernah punya, tapi dia membunuhku........
Aku akan bersenang senang musim panas ini! Itulah rencanaku!
“Ara, Ise, apa kamu punya rencana untuk bepergian?”
Buchou bertanya dengan nada penasaran.
“Ya, aku mau pergi ke laut dan kolam renang.”
“Tak ada laut di Dunia Bawah, tapi ada danau besar. Ada juga kolam renang di rumah ini dan di rumah orangtuaku juga, tahu? Disana juga ada pemandian air panas, apa masih kurang bagus?”
Kalau kupikir lagi, bukankah aku akan mendapat hiburan ratusan kali lebih menyenangkan di kolam dan laut Dunia Bawah dengan Buchou dan yang lainnya ketimbang pergi bersama Matsuda dan Motohama? Apalagi, disana juga ada pemandian air panasnya.
Didalam otakku, aku berfantasi tentang bentuk telanjang bulat Buchou, Akeno-san, Asia, Xenovia, dan Koneko-chan yang berada dalam kepulan uap! Fe-fe-fe-fe-festival uap payudara!?
Mengoleskan minyak dan mengintip kedalam pemandian air panas.......atau pemandian campur!?
Aku ingin meremas payudara Buchou dan Akeno-san! Dan memijatnya! Dengan kedua tanganku!
“.....Khayalan menjijikkan dilarang keras.”
Aku dihajar secara verbal oleh Koneko-chan dengan mata setengah terbuka! Memang Koneko-chan! Dia bisa membaca isi pikiranku!
Setelah mengejekku, Koneko-chan mendesah dalam, dan entah kenapa terlihat melamun dengan pandangan jauh.
Hah? Kalau kupikir pikir, ketajaman Tsukkominya[2] sedikit lebih lemah dari biasanya?
“Ise-kun, kamu memasang wajah yang lebih aneh dari yang pernah kubayangkan.”
“Kamu sepertinya punya imajinasi luar biasa dan sepertinya sangat menikmatinya, senpai......aku jadi iri padamu......”
Kiba berbicara santai,dan Gasper bergumam dengan nada iri dari lubuk hatinya.
“Kenapa kalian tak berkencan dengan wanita di musim panas ini?”
Mereka berdua punya wajah lebih bagus dariku. Kalau punya niat, bukankah mereka bisa menikmati musim panas dengan menyenangkan?
“Maaf, aku ada latihan.”
Dasar Tuan Rajin! Kiba layak dihukum karena tak memanfaatkan wajah gantengnya!
“Aku tak apa.......aku hikikomori, jadi aku lebih suka di dalam ruangan dan mengenakan baju imut selagi menjelajah internet.....”
Dasar hikomori pemakai baju wanita! Gasper juga tak berguna! Dari kepala sampai jempol kaki, dia anak tak berguna yang menanti Tsukkomi!
“Kalau begitu, Ise. Kencan saja denganku di Dunia Bawah. Pasti ada waktu untuk kencan nanti......”
Sebagai budak, aku berteriak atas saran Buchou! Buchou sungguh memanjakanku!
“Buchoooooou! Aku akan datang! Aku akan datang dengan segenap kekuatanku!”
“Ara ara. Kalau begitu, aku akan mengencani Ise di ranjangnya. Sambil melakukan hal hal ecchi yang Buchou tak bisa lakukan.”
Akeno-san berbicara sambil dengan nakal membuka sedikit dadanya dengan jarinya!
Buh! Darah mengucur dari hidungku oleh ucapan menstimulasi Akeno-san! ......itu erotis! Itu seksi, Akeno-Onee-sama! Hal hal seperti apa saja yang akan kamu lakukan denganku di ranjang!?
“Aku melarangnya.”
“Aku menolak.”
Buchou dan Akeno-san saling mengunci mata mereka diiringi kilatan listrik! Aaah! Mereka melanjutkan pertarungan yang tadi pagi! Kenapa mereka berdua harus berantem demi Kouhai mereka!?
“Aku juga ikut ke Dunia Bawah.”
[?]
Sebelum kami menyadarinya, pria berambut hitam berwajah tampan tengah duduk di kursi di sudut—Ia adalah Azazel-sensei.
Semua anggota klub dibuat tercengang oleh kemunculan mendadak sensei.
Sebagai Gubernur Malaikat Jatuh yang menentang Iblis, dia telah hadir di konferensi perdamaian tempo hari antara Iblis, Malaikat, dan Malaikat Jatuh. Entah kenapa,hanya orang ini yang tetap berada di Akademi Kuou dan mulai menjadi Guru disana. Apalagi, dia juga menjadi Pembina Klub Penelitian Ilmu Gaib. Situasi semacam itu sungguh sulit untuk bisa kubayangkan.
Yang benar saja, dari mana datangnya orang ini? Aku tak merasakan kehadirannya sama sekali. Atau lebih tepatnya, aku bodoh dalam bidang itu. Meski begitu, bahkan Buchou dan Kiba tak menyadarinya sama sekali.
Memang, karena dia adalah Gubernur Malaikat Jatuh, dia adalah eksistensi seperti-bos tergantung situasinya. Cukup hebat kalau orang seperti itu bisa berada di pihak kita!
“Da-dari mana kau datang?”
Tanya Buchou pada sensei sambil berkedip dalam kekagetan.
“Hmm? Bukannya secara normal dari pintu depan?”
Sensei menjawab santai.
“......Aku bahkan tak merasakan kehadiran anda.”
Kiba mengatakannya dengan jujur. Sudah kuduga, bahkan Kiba yang mencapai Balance Breaker tak bisa mendeteksinya........
“Kalian hanya kurang latihan. Aku datang secara normal. Yang lebih penting, kalian kembali ke Dunia Bawah kan? Berarti aku ikut juga, apalagi aku adalah [Guru] kalian.”
Ya. Dia sudah mengambil posisi sebagai Guru kami. Karena dia memiliki pengetahuan berlimpah tentang Sacred Gear, sepertinya dia akan mengajarkan kami gaya bertarung kami mulai dari sekarang.
Dia baru mengajari kami sedikit sejauh ini, tapi sepertinya pengguna Sacred Gear di rumah ini, termasuk aku, telah berhasil mendapat sesuatu berkat orang ini. Lebih dari memakai kekuatan untuk memimpin, orang ini sungguh handal dalam mengajarkan hampir semua hal.
Dia juga sangat ahli dalam memberi penjelasan. Kupikir dia memang cocok menjadi Guru atau Pengajar.
Sensei mengambil nota kecil dari kantongnya dan membacanya keras keras setelah membukanya.
“Jadwal untuk Dunia Bawah adalah.........pertama,kunjungan Orang Tua Rias, dan perkenalan keluarga Iblis kepada kepala keluarga saat ini. Setelah itu, ada pertemuan bersama para Iblis muda. Dan kemudian kalian harus berlatih. Aku akan menyertai kalian selama latihan. Selagi kalian berada di kediaman Gremory, aku harus bertemu Sirzechs. Aagh, merepotkan sekali.”
Sensei mendesah. Dia ternyata menganggapnya merepotkan. Kupikir Gubernur dari organisasi ini sangat buruk dengan hal itu karena orang ini menerima banyak dukungan dari bawahannya.
Pada suatu waktu, Malaikat Jatuh yang tak kuketahui namanya datang menemui Sensei. Mereka akan mengatakan hal seperti “Mohon tentukan sekretaris.”,”Uruslah penampilan pribadi anda selama berada di dunia manusia. ”,atau “Anda setidaknya perlu bodyguard pribadi” saat mereka datang. Mereka sepertinya sangat cemas tentang Azazel-sensei berada di kota ini. Kudengar ada juga beberapa orang berpangkat tinggi diantara Malaikat Jatuh yang berkunjung.
Dia akan selalu mengusir orang orang itu dengan ucapan “Tak apa apa, jadi kembalilah. Itu perintah....”. Kupikir kita beruntung memiliki Malaikat Jatuh semacam itu mengajari kita menjadi lebih kuat.
Baiklah, aku akan semakin mendekati rivalku Vali Sang Hakuryuukou lewat kesempatan ini!
Karena sepertinya aku akan dikalahkan secara telak olehnya dengan aku yang sekarang ini.......aku tentu tak mau mati sebelum bisa melakukan hal hal ecchi dengan Buchou dan Akeno-san!
“Kalau begitu, Azazel—sensei, anda akan menyertai kami kan? Haruskah kami mengatur keberangkatan anda juga?”
Sensei mengangguk oleh pertanyaan Buchou.
“Ya, lakukan saja. Ini pertamakalinya aku memasuki Dunia Bawah melalui rute Iblis. Aku sangat menantikannya. Karena aku biasanya menggunakan rute dari pihak Malaikat Jatuh.”
Dunia Bawah ya? Bagaimana kita akan pergi ke sana? Menurut dugaanku, mungkin lingkaran sihir? Dunia Bawah terbagi diantara dunia untuk Iblis dan dunia untuk Malaikat Jatuh. Sepertinya pagar diantara keduanya sudah lenyap usai konferensi perdamaian, dan interaksi budaya sudah dimulai...
Aku yang bodoh ini tak bisa membayangkan tempat itu sama sekali.
Untuk sementara waktu, aku mengirim SMS pada Matsuda dan Motohama.
[Aku tak ikut ke pantai di musim panas ini! Karena aku akan pergi ke pemandian air panas bersama Buchou dan yang lainnya!]
Mereka dengan cepat membalas.
[Mati sana!]
[Pergi ke Neraka sana!]
Ya,aku memang akan ke Neraka—Dunia Bawah. Ucapan kalian sungguh tepat, sahabat karibku.

Bagian 2

Hari keberangkatan. Tempat pertama yang kami tuju adalah—stasiun terdekat. Semuanya mengenakan seragam musim panas Akademi Kuou. Buchou yang mengatakannya, kalau kami memasuki Dunia Bawah, inilah seragam terbaik kami.
Ini adalah stasiun dimana orang orang akan naik kereta.......kenapa kita pergi ke Dunia Bawah lewat sini? Aku penuh pertanyaan, namun Buchou dan Akeno-san dengan enteng berjalan menuju lift yang terpasang di stasiun.
Aku ingat kalau itu adalah lift kecil yang paling banyak hanya bisa memuat lima orang.
Buchou dan Akeno-san masuk lebih dulu, kemudian berkata,
“Kalau begitu, masuklah dulu, Ise, Asia, dan Xenovia. Kita akan turun dari sini.”
“Tu-Turun?”
Aku kebingungan oleh ucapan Buchou. Apalagi, stasiun ini hanya bisa bergerak naik.
“Ayolah, berhenti berkedip kaget seperti itu dan segera masuk.”
Buchou membujuk kami sambil tersenyum simpul. Dimana kami di kelompok Iblis baru saling bertukar tatap, kami mematuhi ucapan Buchou.
“Yuuto dan kalian yang sudah terbiasa, datanglah bersama dengan Azazel setelah ini.”
“Ya, Buchou.”
Kiba menjawab Buchou,dan kemudian pintu lift tertutup.
Karena kami membawa barang barang besar, bagian dalamnya jadi terasa agak sesak.
Sudah kuduga, tampilan layar hanya menunjukkan lantai “1” dan “2”, tapi.......Buchou mengeluarkan benda yang sepertinya adalah kartu dari saku roknya dan meletakkannya ke arah panel elektronik.
Pi.
Terdengar semacam suara elektronik........ia bereaksi dengan kartu. Dan kemudian,
Gakun.
Aku ditekan oleh sensasi seperti terjatuh! Eh! Ada lantai bawahnya!? Asia dan aku tak bisa tidak terkejut! Xenovia hanya memiringkan kepalanya sebagai reaksi kecil. Buchou dan Akeno-san melihat kondisi aku dan Asia yang kaget,dan tertawa kecil pada kami.
“Dibawah stasiun ini, ada lantai rahasia.”
“Buchou, meski aku dibesarkan di kota ini, ini pertamakalinya aku mendengar hal semacam itu!”
“Itu sudah alami. Itu rute yang hanya eksklusif bagi Iblis. Manusia biasa tak bisa datang kemari meskipun berusaha sekeras nyawa mereka. Area untuk digunakan secara eksklusif oleh Iblis tersembunyi dibawah kota ini dengan cara semacam ini tahu?”
Sepertinya ada banyak tempat yang tak kuketahui di kotaku. Seberapa jauhkah urusan Iblis sudah masuk ke kota ini?
Kami terus turun sampai menit berikutnya. Setidaknya, lift sudah berhenti.
Setelah pintu terbuka, Buchou menyuruh kami maju dengan “Majulah”, dan yang menemui tatapanku saat aku pertama keluar adalah—ruang yang sangat luas! Hampir seperti gua raksasa!
Namun, sepertinya memiliki struktur layaknya platform stasiun. Meski ada beberapa perbedaan dari desain dan struktur dengan yang ada di dunia manusia.......Tunggu, ada rel keretanya juga! Sudah kuduga, ini memang stasiun!
Setelah kami menunggu sebentar, kami juga disusul oleh Kiba dan yang lainnya dari lift.
“Karena kita semua sudah ada disini, mari berjalan menuju peron ketiga.”
Dengan panduan Buchou dan Akeno-san, kami mulai berjalan.
Hah, tapi ruangannya luas sekali. Aku merasa tempat ini beberapa kali lebih luas dari stasiun yang biasa kalian kunjungi. Langit langit di atas juga nampak jauh. Sepertinya suaramu akan menggema kalau kamu berteriak “Hei!”
Tak ada siapapun disini selain kami. Lampu dinding yang menerangi tempat ini memberikan cahaya misterius seperti sihir.
Sebelum aku menyadarinya, Akeno-san mendekat ke sampingku—dan mendadak menggenggam tanganku! Apa dia ingin berjalan sambil gandengan tangan? Aku kaget, namun entah kenapa aku juga menggenggam kembali tangannya seperti yang biasa kulakukan dengan Asia.
“—“
Meski aku hanya melakukan itu, wajah Akeno-san tersipu dan sepertinya dia senang! Eh!? Apa ini tak apa apa!? Aaah, tapi, kalau dia menunjukkan reaksi feminin seperti itu, bahkan aku tak tahu harus berbuat apa! Bahkan meski dia biasanya sangat erotis, dia terkadang bersikap layaknya gadis normal. Perbedaan itu begitu merangsang naluri lelakiku!
“..........”
“....*hiks*”
Uu, tatapan Buchou dan Asia begitu tajam........Mata Asia bahkan sudah berair. Maaf, Asia.
Setelah mengambil jalur kiri dan kanan, kami muncul di ruangan yang luas lagi.
Oh! Oooooh! Ada sesuatu yang sepertinya adalah kereta di hadapan kami! Aku berkata ‘sepertinya’ sebab bentuknya lebih aneh dari kereta yang biasa kulihat.
Ada banyak pola yang mewakili Iblis tertempa di beberapa sudutnya.......Ah, itu kan simbol keluarga Gremory! Dan ada juga simbol milik Sirzechs-sama! Jangan jangan ini—
“Ini adalah kereta milik keluarga Gremory.”
Buchou menjawab tanpa keraguan! Hebat! Bahkan keluarga Gremory juga memiliki kereta....
Bushu.
Mendadak aku terkejut, pintu kereta terbuka secara otomatis. Dengan panduan Buchou, kami masuk kedalam kereta.
Aku sekali lagi mengkonfirmasi betapa hebatnya properti Majikanku, namun ini baru permulaan.


Riiiiiiiiiiiing.
Peluit keberangkatan berbunyi, dan kereta mulai bergerak.
Kami semua memilih duduk di tengah kereta. Buchou berada satu gerbong di depan kami, dan sepertinya para Budaknya harus duduk di kereta tengah di belakangnya. Kupikir memang ada sedikit tata krama disini.
Aku dan Asia duduk bersama di kursi yang menghadap berlawanan dari arah gerak kereta, dan Akeno-san dan Xenovia duduk menghadap kami.
Koneko-chan, Gasper, dan Kiba mengambil tempat duduk di samping kami. Dan ada juga Azazel-sensei yang duduk di belakang gerbong kereta, namun—dia sudah memasuki mode tidur lelap.
Kereta mulai berjalan selama beberapa menit. Kereta melaju sepanjang lorong gelap. Aku pernah diceritakan kalau kereta ini bertenaga bahan bakar unik yang hanya ada di Dunia Bawah. Ada banyak hal yang masih belum kuketahui tentang dunia itu, bukan?
“Berapa lama lagi kita akan sampai?”
Tanyaku pada Akeno-san.
“Mungkin sekitar satu jam. Karena sepertinya kereta ini melewati pelindung dimensi melalui cara resmi sebelum akhirnya sampai di stasiun Dunia Bawah.”
“Kupikir kita bisa tinggal melompat dengan lingkaran sihir dan memasuki Dunia Bawah seperti itu.”
“Biasanya itu tak apa apa, tapi kalau Ise-kun dan anggota keluarga Iblis lain tak masuk setidaknya melalui rute resmi, kalian bisa dihukum karena masuk secara ilegal. Karena itu Ise-kun dan yang lainnya harus menyelesaikan prosedur masuk yang benar terlebih dulu.”
“Eh!? Masa sih!? Tapi aku sudah melompat memakai lingkaran sihir dan memasuki pesta pertunangan Buchou sebelumnya!?”
Ya, aku pernah memasuki pesta pertunangan Buchou di Dunia Bawah menggunakan lingkaran sihir transfer yang diberikan oleh Grayfia-san.
Apa aku akan dihukum!? Tak mungkin ada borgol polisi saat aku sampai di Dunia Bawah setelah ini kan!?
Akeno-san memberi senyum lembut melihat kekhawatiranku.
“Sepertinya itu adalah kejadian khusus karena kamu berpindah dengan lingkaran sihir milik Sirzechs-sama,tahu!? Tentu saja, melakukannya dua kali itu mustahil.”
“Be-begitukah.....jadi tiket sekejap ke penjara karena pergi kesana sudah dimaafkan.......”
Aku sedikit lega. Itu karena aku tak tahu apa apa tentang aturan Iblis meski aku sendiri adalah Iblis. Bukan hanya aku tak berpengalaman, pengetahuanku tentang Iblis bahkan lebih terbatas ketimbang Asia dan Xenovia. Entah bagaimana selama ini aku tetap bisa bertahan.
“Karena itu kejadian khusus, masalah lingkaran sihir itu sudah tak apa apa. Namun, kamu mungkin dihukum karena kontak seksual dengan Majikanmu.”
Akeno-san menyentuh pipinya dengan tangannya dan mengatakan ini sambil tertawa kecil.
“Apa!?”
Hei hei hei! Akan sangat serius kalau itu benar! Aku sudah berkali kali menyentuh tubuh Buchou,tahu!?
Aku sudah menggosok payudaranya berkali kali, dan sudah mengelus pahanya berkali kali juga! Di kolam sekolah sebelum libur musim panas, aku juga mengoleskan minyak di seluruh tubuhnya, tahu!?
Ah, ini gawat. Aku terstimulasi hanya dengan mengingat sensasi itu. Tubuh Buchou begitu mulus dan lembut. Selain itu juga elastis, sehingga terasa menyenangkan saat aku menyentuh kulitnya.....
Fuwa. Selagi aku mengulangi khayalan itu, seseorang sudah naik ke pangkuanku—tunggu, Akeno-san!? Dia mendekatkan wajahnya padaku dan memandangku dengan tatapan erotis!
Akeno-san mengambil tanganku,dan......
“Namun tak ada masalah melakukan hubungan kulit diantara Budak keluarga.Seperti ini—“
Dia mengarahkan tanganku ke pahanyaaaa!! Nuha! Kaki Akeno-san memiliki kelembutan terbaik dan menghajar otakku! Mimisanku mengucur!
Dan kemudian tanganku—dibawa ke roknya! I-itu.......wilayah terlarang......aku menelan ludahku. Karena! karena, kalau aku terus seperti ini, tanganku akan mencapai roknya.......lalu akan mencapai celana dalam Akeno-san! Apa dia tak keberatan dengan itu!? Apa Akeno-san tak keberatan kalau tanganku menyentuh celana dalamnya!?
Sekejap saat tanganku hampir mencapai rok Akeno-san—
Tangan Asia muncul dari samping dan menggenggam tanganku dengan erat.
High school dxd v5 037.jpg
Asia nampak marah dengan mata berair dan mulutnya cemberut dengan bentuk huruf “he”[3]
“Pengaruh Akeno-san terlalu kuat. Ise-san akan benar benar menjadi orang mesum......”
“Ara ara, Asia-chan, bukankah tak apa apa kalau pria muda bersikap mesum?”
Ehhhh? Berdasarkan percakapan tadi, apa dia memutuskan aku sebagai orang mesum? Tapi, asal aku bisa menyentuh tubuh Akeno-san, aku tak keberatan disebut orang mesum!
Eh? Koneko-chan biasanya akan meledekku dengan tajam di saat seperti ini, tapi......saat aku melihat ke arahnya, Koneko-chan hanya melamun menghadap jendela. Dia benar benar mengabaikan kami meskipun sejak tadi kami sangat berisik! Dia sepertinya bukan Koneko-chan yang biasanya......di sebelahnya, Gasper juga tampak tak berani mengajaknya bicara.
Dan kemudian—
“Lihat siapa yang bicara, Asia. Umumnya,hubungan kulit diantara Majikan dan Budak itu normal....”
—. Suara ini kan.....saat aku menolehkan mataku, Majikanku tengah berada disana, aura merah mengerikan menyelimuti tubuhnya! Dia marah! Dan luar biasa marah! Kenapa dia ada disini!? Bukannya dia berada satu gerbong di depan kami!?
B-Buchou! I-Ini gawat! Akeno-san tengah di pangkuanku sambil memasang ekspresi cabul di wajahnya! Tanganku sudah hampir mencapai bagian dalam roknya!
Aku mencoba melepaskan tanganku, namun Akeno-san membawa tanganku ke mulutnya.
Nuchu.
Jari tengahku membuat suara basah, dan masuk kedalam mulut Akeno-san! Uhaa! Sensasi berada dalam mulut gadis membuat otakku meledak! Terasa hangat dan lengket, dan selain itu, jariku terselimuti lidahnya! Apalagi, dia juga mengisapnya! Sepertinya ada beberapa hal yang sedang diisap!
Saat Akeno-san mengeluarkan jariku dari mulutnya, benang air liur bisa terlihat secara erotis merentang dari jemariku!
“Mencuri dari Majikan membuatku semakin panas.”
Akeno-san tersenyum pada Buchou dengan ekspresi kemenangan! S-seram! Erotis,tapi seram!
“A-Akeno,itu tak—“
“Tuan Putri Rias. Komunikasi dengan budakmu itu tak apa apa, namun bukankah memberi contoh prosedur juga bagus?”
Suara kemarahan Buchou terinterupsi, dan orang ketiga tanpa diduga muncul. Ia adalah pria paruh baya. Penampilannya seperti kondektur kereta. Apa dia memang kondektur? Jenggot putihnya nampak lebat.
“Ma-maaf.....”
“Ho-ho-ho. Sang Tuan Putri sampai penasaran dengan topik pria dan wanita. Saya benar benar panjang umur!”
Wajah Buchou memerah malu oleh tawa bahagia pria itu.
Melepas topinya, dia membungkukkan kepalanya pada kami.
“Senang bertemu dengan kalian, seluruh keluarga Iblis baru Tuan Putri. Saya Reynaldo, kondektur dari kereta pribadi Gremory. Senang bertemu kalian.”
Kami juga berdiri dan membungkuk membalas sambutan ramahnya.
“Se-senang bertemu anda juga! Saya [Pion] Buchou Rias Gremory-sama, Hyodou Issei! Senang bertemu anda!”
“Saya Asia Argento! [Peluncur]! Senang bertemu anda!”
“Saya Xenovia. [Kuda]. Senang bertemu anda juga.”
Kami semua tersenyum padanya.
Akeno-san juga kembali ke kursinya sebelum kusadari. Dia sepertinya agak kecewa karena harus berpisah. Serangan ero Akeno-san sungguh menyeramkan! Bahkan aku tak berkutik! Bisa bisa keperjakaanku dicuri sebelum aku menyadarinya! Dia luar biasa, [Ratu] kami! Meski terkadang sikap ala gadis normalnya juga tak kalah menegangkan!
Setelah saling menyapa, sang kondektur—Reynaldo-san mengambil mesin aneh yang tak kuketahui, dan mulai merekam kami dengan sesuatu berbentuk monitor.
“U-Umm....?”
Aku, Asia, dan Xenovia merasa tak nyaman oleh reaksinya. Buchou dan Akeno-san sepertinya tahu mesin apa itu.
“Ini mesin dari Dunia Iblis yang mengecek dan membandingkan kalian. Fakta kalau kereta ini memasuki Dunia Bawah secara formal sangat penting, sehingga semua mode transportasi memerlukan inspeksi. Akan jadi masalah serius kalau terjadi penyelundupan. Pada saat ini, akan sangat gawat kalau seseorang menyusup ke dalam kereta.”
Begitu. Jadi dia mengkonfirmasi apakah kami Iblis sungguhan atau tidak dengan mesin itu.
Buchou berkata sambil tersenyum.
“Rekamanmu menunjukkan jenis bidakmu, dan saat diterima ia akan diregistrasi sebagai data di Dunia Bawah. Karena itu mereka mengeceknya dengan mesin ini. Tak ada masalah. Karena semua orang disini tak ada satupun yang memalsu.”
Meski Buchou mengatakan itu, alat itu berbunyi “BI-BI” padaku, yang artinya aku bukan “PEMALSU” kan? Aku sedikit takut, namun kemudian ia mengeluarkan suara “PIKON!”, dan pengecekan kami lolos.
“Tuan Putri, dengan ini baik pengecekan dan formalitas masuk dari orang orang baru disini sudah selesai. Sekarang kalian bisa santai dan beristirahat sampai kita sampai di stasiun tujuan. Ada juga ranjang untuk tidur dan tempat untuk menikmati makanan, jadi silakan menggunakannya sampai kita mencapai tujuan kita.”
Reynaldo-san tersenyum puas. Ooh, jadi kita lolos hanya dengan itu saja!? Mesin itu benar benar hebat!
“Terima kasih, Reynaldo. Bagaimana dengan Azazel?”
Buchou menoleh untuk menatap sensei, tapi ia tengah tertidur pulas.
“.......Sungguh aneh pria itu, tidur nyenyak di kereta milik bangsa yang sudah lama menjadi musuhnya sampai tempo hari.”
Buchou sedikit memasang wajah kaget, namun ia tersenyum sedikit.
“Ho-ho-ho. Gubernur dari Malaikat Jatuh sungguh penuh damai.”
Reynaldo-san juga tertawa lebar.
Yang benar saja, entah kalian bisa menyebutnya pemberani atau hanya nekat, Azazel-sensei adalah malaikat Jatuh yang super cuek.
Pengecekan selesai selagi sensei masih tertidur, dan proses masuk yang aman dari semua anggota klub akhirnya beres.

Bagian 3

Sekitar 40 menit setelah keberangkatan kami, kami mendengar pengumuman selagi menghabiskan waktu dengan bermain kartu.
[Kita akan segera menembus dinding pelindung dimensi! Kita akan segera menembus dinding pelindung dimensi!]
“Cobalah melihat keluar.”
Ujar Buchou padaku, Asia, dan Xenovia. Awalnya,Buchou seharusnya duduk di gerbong depan sebagai Iblis kelas tinggi, namun dia sepertinya kesepian seorang diri dan akhirnya memilih menghabiskan waktu bersama kami.
Mengikuti ucapan Buchou, aku memajukan wajahku ke jendela bersama Asia. Kemudian—
Pemandangan berubah dari kegelapan sebelumnya, dan daratan luas muncul! Ooh! Langit ungu! Dan juga—
“Pegunungan! Dan pepohonan juga! Hahahaha! Hebat! Hebaaaatttt!!!”
Aku tanpa sadar berteriak kegirangan sekeras itu. Tapi di sebelahku, Asia juga merasa girang dengan teriakannya “Hebat! Hebat!” Karena, kita seperti sedang berpiknik!
Karena ada daratan dari Dunia yang tak kita kenali sebelumnya!
“Tak masalah kalau kalian membuka jendelanya sekarang.”
Buchou sudah memberi izin, jadi aku membuka jendela. Angin berhembus masuk! Aku juga menghirup udara di Dunia Bawah sebelumnya, tapi entah kenapa terasa berbeda dari dunia manusia! Ketimbang semacam perasaan lengket, aku merasa lebih nyaman! Selain itu, temperatur udaranya juga tepat. Tidak panas, ataupun dingin.
Saat aku menarik wajahku dari jendela dan melihat ke belakang, sepertinya kereta baru saja keluar dari sesuatu berbentuk lubang hitam.
Itu dinding dimensi!? Lorong dimensi!? Yang jelas, sepertinya itu adalah saluran yang berhubungan dengan dunia manusia. Kami keluar dari sana. Dan sekarang kami memasuki Dunia Bawah!
Aku bisa melihat pemandangan Dunia Bawah dari tempat dudukku. Ada pegunungan dan sungai juga. Pepohonan tumbuh menjulang tinggi, dan bahkan ada hutannya. Ah! ada kota! Ada rumah rumahnya juga! Bentuknya memang aneh aneh, namun ditinggali para Iblis kan?
Hebat! Berpikir kembali, aku belum pernah bepergian ke luar negeri. Ini mungkin pertamakalinya aku membuat kontak dengan negara dan budaya asing.
Sulit dipercaya kalau kontak budaya asing pertamaku adalah dengan dunia lain. Hidupku memang aneh!
“Wilayah ini sudah berada dibawah kekuasaan Gremory.”
Ujar Buchou dengan bangga.
“Berarti, semuanya termasuk rel kereta yang kita lalui sampai sekarang ini adalah tanah milik keluarga Buchou!?”
Buchou mengangguk oleh pertanyaan kagetku. Serius!? sungguh mengejutkan! Jadi pegunungan, sungai, dan kota yang kita lalui sebelumnya adalah wilayah kekuasaan keluarganya!? Berarti, orang orang yang tinggal di kota itu juga berada di bawah kekuasaan Gremory!?
Aku sekali lagi menatap Buchou dengan tatapan hormat bercampur iri.
Hebat! Majikanku sungguh kaya raya! Skalanya sungguh berbeda!
“Berapa besar wilayah Gremory itu?”
Itu adalah pertanyaanku. Jujur saja, aku tertarik mengetahui seberapa besarnya. Apa seukuran distrik Tokyo?
Kiba mendadak menunjukkan wajahnya di balik tempat dudukku dan menjawab pertanyaanku.
“Kalau kuingat baik baik,sekitar ukuran pulau Honshu[4] di Jepang.”
..........Ha? aku tak bisa mempercayai telingaku untuk sesaat oleh jawaban tak terduga itu. Tapi, aku segera paham.
“H-Honshuuuuuuuu!!”
Aku berteriak sekeras yang aku bisa! Baik Buchou dan Kiba mengangguk.
“Dunia Bawah memiliki luas permukaan yang sama dengan Dunia manusia, namun populasi disini tak sama dengan di dunia manusia. Bahkan dengan Iblis, Malaikat Jatuh, dan bangsa lainnya, tempat ini masih banyak yang kosong. Dan karena tak ada laut, daratan disini sangat luas.”
Buchou menjelaskan itu.
Serius!? Tunggu, sudah berapa kali aku menggunakan kata “serius” dan “hebat” hari ini!? Kalau seseorang mendengar informasi semacam itu, sudah alami dia akan shock!
De-dengan kata lain, kalau ada di duniaku, wilayah keluarga Gremory akan menutupi hampir separuh luas Jepang.......I-Itu pasti karena Buchou adalah ‘Tuan Putri’! dia benar benar sekaya itu!? Skalanya sungguh hebat.
“Meskipun ukurannya seluas pulau Honshu, masih banyak wilayah yang kosong. Toh kebanyakan berisi hutan dan pegunungan.”
Bu-Buchou, meski kamu mengatakan itu, hal itu sudah melampaui imajinasiku dan aku tak tahu harus berkata apa lagi......
Di sampingku, Asia juga berada dalam kondisi ‘??????’. Kalau Xenovia, dia sudah berhenti menyadari sekelilingnya dan mulai mengobrol tentang Pedang dari Dunia Bawah dengan Kiba.
Buchou menepukkan tangannya seolah baru mengingat sesuatu.
“Benar juga. Ise, Asia, Xenovia. Karena bagian wilayahku akan diberikan pada kalian nanti, tolong katakan padaku tempat apa yang kalian inginkan.”
“Ka-Kami bisa punya wilayah sendiri?”
“Kalian semua adalah keluarga Iblis dari kepala keluarga selanjutnya. Tinggal di wilayahku sebagai bagian keluarga Gremory diizinkan. Akeno, Yuuto, Koneko, dan bahkan Gasper memiliki tanah dalam wilayahku.”
Dengan suara ‘PON!’, Buchou membuat peta muncul di udara dengan sihir dan kemudian membentangkannya lalu menunjukkannya pada kami.
Peta Geografi yang tak kukenali, tapi sepertinya itu menunjukkan wilayah keluarga Gremory.
Buchou berbicara dengan senyum lebar.
“Area merah adalah tempat yang sudah diambil, jadi sudah tak bisa diapa apakan lagi, tapi di tempat lain masih tak apa apa. Sekarang, tunjuklah wilayah mana yang kalian inginkan. Akan kuberikan pada kalian.”
Ayah, Ibu, aku mendapat kejutan tak terduga di Dunia tak terduga ini........

Bagian 4

Beberapa menit setelah itu, kereta terus berjalan sepanjang dunia yang tak kukenali ini.
Pada akhirnya, area yang masih bersifat alami seperti Hutan dan Pegunungan adalah wilayah pribadiku. Memang, karena pengaturan wilayahku masih menunggu nanti di masa depan, aku tinggal memilihnya saja untuk sekarang.
Kemudian pengumuman lain muncul.
[Kita akan segera sampai di residen utama Gremory! Kita akan segera sampai di residen utama Gremory! Para penumpang, terima kasih telah menaiki kereta ini!]
Ooh,akhirnya sampai juga!
Aku melepaskan tubuhku dari jendela dan menolehkan mataku ke arah depan. Lalu.......entah kenapa, ada kerumunan orang banyak sekali disana! Ada apa ini!? Saat aku memperjelas pandanganku, kulihat mereka adalah prajurit yang mengenakan seragam prajurit! Mungkinkah orang orang ini adalah penjaga keluarga Gremory!?
“Ise, kita hampir sampai. Tutup jendelanya.”
“Y-Ya,Buchou.”
Atas saran Buchou, kami mulai bersiap siap turun. Kecepatan kereta perlahan melambat dan pada akhirnya berhenti.
Gakun.
Setelah berhenti dengan tenang, kami keluar dari pintu depan dengan Buchou di depan.
Namun, hanya Azazel-sensei yang kelihatannya tak akan turun segera.
“Ah? Anda tidak turun, sensei?”
“Ya, aku berniat terus melaju sepanjang wilayah Gremory seperti ini dan pergi ke wilayah Maou. Aku ada pertemuan dengan Sirzechs dan orang orang penting disana. Anggap saja ‘Undangan’. Karena menghadap residen utama Gremory, aku akan datang nanti setelah menemui mereka dan menyelesaikan sapaanku.”
Azazel-sensei mengibaskan tangannya dan menjelaskan itu. Begitu, karena sensei adalah pemimpin organisasi besar, jadwalnya sangat sibuk setelah datang kemari.
“Kalau begitu, sampai nanti, sensei.”
“Kirim salam buat kakakmu dari aku, Azazel.”
Sensei mengibaskan tangannya menanggapi ucapanku dan Buchou.
Tak lama setelah aku keluar dari gerbang stasiun dengan anggota klub lain minus sensei—
[Selamat datang, Rias-Ojou-sama!]
Sungguh suara yang seirama! Ooh! Aku dibuat kaget! Tak lama kemudian—
Panpanpanpanpan!
Kembang api menyala, para prajurit mengarahkan senapan mereka ke langit dan menembak, dan orang orang yang tampaknya band orkestra mulai bermain dengan nyaring! Prajurit yang menaiki makhluk misterius terbang di atas langit sambil mengibarkan bendera.
Aku dan Asia tak tahu harus apa menghadapi semua kejadian tak terduga ini dan hanya diam saja seolah itu semua bukan urusan kami. Kiba dan yang lainnya sepertinya sudah terbiasa dengan hal ini, namun bagi aku dan Asia yang masih baru, fenomena ini terlalu luar biasa! Xenovia terus mengedip ngedipkan matanya!
“Hiiiiii......banyak amat orangnya......”
Gasper ketakutan oleh banyaknya jumlah orang disini dan bersembunyi di belakang punggungku.
Melihat lebih seksama, ada banyak maid dan butler diantara mereka juga. Saat Buchou mendekati mereka, mereka secara bersamaan menganggukkan kepala mereka dan—
[Selamat datang, Rias-Ojou-sama!]
Mereka menyambutnya.
“Terima kasih semuanya. Aku pulang. Aku telah kembali.”
Buchou juga merespon dengan senyuman lebar di wajahnya. Melihat itu, para maid dan butler juga membalasnya dengan senyum.
Dan kemudian seorang wanita yang kukenali wajahnya muncul.
— Bukan lain adalah sang maid berambut perak, Grayfia-san!
“Selamat datang kembali, Ojou-sama. Anda datang lebih awal. Yang penting, syukurlah anda baik baik saja selama perjalanan. Baiklah, semua anggota keluarga, mohon menaiki kereta. Kita akan menuju ke residen utama dengan ini.”
Kami dituntun oleh Grayfia-san menuju kereta yang nampak mewah! Kudanya juga sepertinya bukan kuda normal, karena ada kilatan cahaya di mata mereka dan ukurannya lebih besar dari kuda yang kukenal. Inikah Kuda di Dunia Bawah?
Barang barang kami masih ada di kereta, namun—saat aku menolehkan mataku kembali ke kereta, para maid tengah membawa barang barang kami dari kereta. Ooh,sungguh kuat!
“Aku akan ikut dengan para budakku. Karena Ise dan Asia nampak cemas karena ini pertamakali bagi mereka.”
“Saya paham. Saya akan persiapkan beberapa kendaraan, jadi silahkan menaiki manapun yang anda sukai.”
Grayfia-san menyetujui permintaan Buchou.
Aku, Buchou, Asia, Xenovia, dan Grayfia-san menaiki kereta pertama di depan kami. Anggota lain yang tidak naik akan menaiki kereta selanjutnya.
Sekali kami menaikinya, kereta mulai bergerak maju dimana kaki kaki kuda membuat suara “Pakarapakara”
Hebat. Ini pertamakalinya aku menaiki kereta kuda!
Melihat pemandangan sekitar, terdapat jalan yang lapang dan deretan pepohonan yang indah. Jalan merentang sampai jauh ke depan.......Tunggu, ada sesuatu di ujung jalan ini.......
Struktur raksasa mendadak tertangkap oleh pandanganku.
“Bu-Bu-Bu-Bu-Buchou........kastil besar apa itu......?”
Aku begitu kaget sampai mataku serasa mau lepas, dan aku mengacungkan jariku pada sesuatu yang nampak seperti kastil raksasa dari jendela.
“Itu adalah residen utama dari salah satu rumahku.”
Dengan senyum bangga di wajahnya, Buchou tanpa diduga mengatakan “salah satu rumahku”.
.........Apa mungkin aku adalah bagian keluarga Iblis yang sangat kaya raya?
Melihat ke luar, bunga bunga indah bermekaran, air menyembur dari pancuran yang terdesain indah,dan burung burung beraneka warna beterbangan. Kereta kuda bergerak maju melewati sesuatu yang nampaknya adalah taman rumah Buchou.
“Kita sepertinya sudah sampai.”
Setelah Buchou menggumamkan itu, pintu kereta terbuka. Pria seperti butler melakukan sedikit anggukan.
Buchou turun lebih dulu, dan kemudian kami semua mengikutinya secara bergiliran. Kereta kedua juga sudah tiba, dan Kiba dan yang lainnya mulai turun.
Para maid dan butler berdiri berbaris di kedua sisi dan membuat jalan! Karpet merah merentang ke arah kastil raksasa itu,dan gerbang kastil raksasa membuat suara ‘Gigigi’ ketika terbuka.
“Ojou-sama, dan semua anggota keluarganya. Silahkan, masuk kedalam.”
Grayfia membungkuk kecil dan meminta kami masuk.
“Ayo, jangan sungkan.”
Buchou mengatakannya sambil berjalan di atas karpet. Sosok kecil menghambur keluar dari barisan maid dan butler dan berlari ke arah Buchou.
“Rias-nee-sama! Selamat datang kembali!”
Anak laki laki imut dengan rambut merah memeluk Buchou.
“Milikas! Aku pulang. Kamu tambah besar ya?”
Buchou juga memeluk balik anak itu dengan gemas.
“U-Umm,Buchou. Siapa anak ini?”
Saat aku menanyakannya, Buchou memperkenalkan anak itu sekali lagi.
“Anak ini adalah Milikas Gremory. Putra dari kakakku—Sirzechs Lucifer-sama. Dia adalah keponakanku.”
—Putra Sirzechs-sama!
Dengan kata lain, dia adalah putra Maou! Uoh! Berarti dia seorang pangeran!?
“Ayo Milikas. Sapa mereka. Pria ini adalah bagian dari keluargaku.”
“Ya.Namaku Milikas Gremory. Senang bertemu kamu.”
“Sa-Sa-Sa-Sama sama! Te-terima kasih untuk sapaannya! A-aku......bukan, namaku Hyodou Issei!”
Uwaaaah, aku begitu tegang dan hampir meneriaki anak yang jauh lebih muda dariku ini!
Buchou juga berbicara sambil tersenyum senang.
“Karena hanya orang itu sendiri yang mewarisi titel Maou bisa menggunakan namanya, anak ini tetap seorang Gremory meskipun dia putra kakakku. Dia juga salah satu pewaris kepala keluarga ini setelahku.”
Heh, jadi dia pewaris keluarga setelah Buchou. Memang, dia adalah putra dari anak tertua keluarga. Sirzechs-sama mungkin sudah meninggalkan keluarga, namun putranya adalah pewaris penting dari keluarga Gremory.
Selain itu, siapa istri Sirzechs-sama? Karena dia punya anak, seharusnya dia juga punya pasangan....
“Ayolah, masuk ke rumahku.”
Buchou memegang tangan Milikas-sama dan berjalan menuju gerbang. Aku dan Asia hanya mengikuti mereka, mati matian supaya tidak ketinggalan. Gasper sejak tadi lengket di punggungku dan tak mau lepas.
Kami melewati gerbang raksasa dan masuk kedalam. Gerbang kastil dalam juga terbuka satu demi satu.
Kami kemudian sampai ke ruangan yang sepertinya adalah aula depan. Terdapat tangga yang menuju ke lantai dua di hadapan kami! Ada juga tempat lilin raksasa di langit langit! Besar sekali! Aula ini begitu besar! Begitu besarnya sampai ada ruangan untuk pertemuan atlet sedunia!
“Ojou-sama, saya akan tunjukkan kamar mereka setelah ini.”
Grayfia-san mengangkat tangannya dan beberapa maid berkumpul dengan kami. Semua maidnya adalah wanita cantik! Apa ini juga bagian dari layanan?
“Benar juga, aku harus menyapa Ayah dan Ibu setelah datang ke rumah juga.”
Buchou bergumam “Hmmm” seperti sedang memikirkan hal hal untuk dilakukan setelah ini.
“Tuan saat ini sedang tidak ada. Beliau mungkin kembali di sore hari. Beliau berkata kalau beliau akan menemui anda di malam hari bersama semuanya saat jamuan makan malam.”
“Begitu, aku paham, Grayfia. Kalau begitu,kurasa kita akan membiarkan semuanya beristirahat di kamar mereka masing masing. Sudahkah barang barang kami diangkut kemari?”
“Ya. Sudah tak ada masalah lagi untuk menggunakan kamar anda sekarang.”
Ah,akhirnya bisa beristirahat juga. Entah kenapa, tubuh dan pikiranku lelah hanya dengan masuk ke kastil ini......entah itu karena aku memasuki dunia yang tak kukenali dan ditunjukkan beberapa hal tidak nyata dengan skala luar biasa satu demi satu atau tidak, aku merasa pusing. Asia juga nampak agak lelah di sampingku.
“Ara, Rias, ternyata kamu sudah kembali.”
Pada saat itu, suara seorang wanita terdengar dari atas.
Wanita muda yang luar biasa cantik mengenakan gaun datang menuruni tangga. Kurasa dia tak jauh berbeda usianya dari kami. Selain itu, payudaranya juga besar!
......Eh? dia mirip sekali dengan Buchou. Warna rambutnya memang cokelat, namun disamping itu ia hampir sama persis dengan Buchou! Matanya sedikit lebih sempit, sih......
Mungkinkah dia kakaknya Buchou!? Namun orang orang dalam keluarga Gremory kulihat hanya punya rambut merah.......Uwah, kakaknya Buchou sangat cantik! Aku merasa jatuh cinta pada pandangan pertama......
Segera setelah melihat orang itu, Buchou tersenyum,
“Ibu, aku sudah pulang.”
.........EH? I-I-I-Ibu? Wanita cantik itu adalah...........Ibunya Buchou..??
“I-I-Ibuuuuuuuuuu!!?? Tapi, dilihat dari manapun juga, wanita muda ini sama sekali tak kelihatan lebih tua dari Buchou!!”
Aku begitu terkejut sampai kakiku lunglai dan aku berteriak tanpa sadar. Tidak, tidak, dilihat dari manapun juga, dia adalah kakak perempuan! Dia sama sekali tidak mirip Ibu! Dia lebih pantas menjadi kakaknya Buchou!
“Ara, aku sungguh senang disebut dengan wanita muda.”
Ibunya.......Buchou menyentuh pipinya dengan tangannya dan tersenyum. Uah, wajah tersenyumnya juga sangat cantik!
“Seiring usia, Iblis bisa dengan bebas mengubah penampilan mereka dengan sihir. Ibuku selalu memiliki penampilan wanita yang seumur denganku.”
Begitu, begitu. Tunggu, dia mungkin Ibunya tapi......dilihat bagaimanapun juga, dia lebih seperti Onee-sama yang usianya tak terpaut besar dari Buchou! Ini buruk! Biarpun Buchou adalah tipeku, aku lebih menyukai Onee-sama ini! Jantungku berdegup kencang! Payudara Buchou ternyata diwarisi dari Ibunya! Aku menangis oleh hal luar biasa ini! Terima kasih banyak genetik!
Buchou mencubit pipiku.
“......Kamu sadar kalau kamu takkan mendapat apa apa meski memandang Ibuku dengan hasrat membara kan?”
Auu, sepertinya Onee-sama ini membaca pikiranku.......karena, ada wanita secantik ini, wajar wajar saja kalau aku terus menatapnya!
“Ara, Rias, pria ini adalah Hyodou Issei kan?”
“Anda kenal tentang a-aku — aku?“[5]
Ibu Buchou mengangguk atas pertanyaanku.
“Ya,aku pernah melihat wajahmu di pesta pertunangan putriku, karena aku adalah Ibunya.”
Ah.......ini gawat. Jadi dia ada dalam pesta itu juga. Aku terlalu bersemangat menyelamatkan Buchou,sampai tidak sadar.....
Aku sudah mengacaukan pesta pertunangan penting putrinya, menghancurkan segalanya, dan membawa lari Buchou! Apa aku akan dimarahi!? Atau dihukum?!
Aku merasa ketakutan, namun Ibu Buchou justru tersenyum.
“Senang bertemu denganmu, aku adalah Ibu Rias, Venelana Gremory. Senang bertemu denganmu, Hyodou Issei-kun.”

Bagian 5

Beberapa jam setelah pertemuan di aula utama, kami berada di ruang makan. Makanan mewah berukuran besar yang selama ini belum pernah kumakan sudah terhidang di atas piring piring yang tampak mahal, dan aku tak tahu harus mulai dari mana. Semua itu nampak begitu lezat!
Kami Keluarga Iblis dan majikan kami Buchou mengambil tempat duduk di belakang meja. Kemudian, kami diikuti oleh Ayah dan Ibu Buchou, serta Milikas-sama.
Waktu makan malam—anggap saja begitu. Ternyata, memang ada ‘malam hari’ di Dunia Bawah yang pada dasarnya tak berbulan atau bermatahari juga.
Langitnya juga gelap. Saat melihat ke langit, ada bulan palsu mengapung di atas sana. Mereka bilang itu bukan bulan sungguhan, namun diproduksi menggunakan sihir. Kegelapan malam di Dunia Bawah dibuat dengan cara yang sama di duniaku. Sebenarnya semua langit di dunia ini berwarna ungu. Berarti, saat aku memasuki dunia ini sebelumnya, tengah siang hari di dunia ini rupanya.
Aliran waktu disini sepertinya juga dicocokkan dengan dunia manusia. Sepertinya Dunia Bawah memiliki aliran waktunya sendiri disini, namun demikian, demi para Iblis tereinkarnasi dan mereka yang tinggal di dunia manusia, para Maou sudah menyetelnya agar cocok dengan metode khusus. Sehingga takkan jadi situasi Urashima Taro[6]bagi mereka. Kebalikannya juga berlaku.Bagian Malaikat Jatuh di dunia ini sepertinya juga memakai cara yang sama.
Aku merasa lega tak berada dalam situasi dimana “Ratusan tahun telah berlalu saat aku kembali.” Atau “meski ratusan tahun di Dunia Bawah, hanya beberapa hari berlalu di duniaku”.
“Jangan malu malu, silakan nikmati makan malamnya.”
Itulah bagaimana makan malam dimulai dengan sambutan Ayah Buchou.
Meja panjang nan raksasa. Lilin gantung mewah di langit langit. Bahkan kursi tempat kami duduk dilapisi oleh berlian berlian mahal........saat ini aku hanya menatap pada lilin gantung. Apa lilin gantung di langit langit di ruang tamu dipersiapkan secara khusus untuk kita? Tidak, penerangan lama entah kenapa terasa lebih syahdu.
Ranjang tidurnya juga sangat besar. Terlalu besar kalau hanya kupakai tidur sendiri!
Dalam kamar ukurannya entah berapa puluh tatami.......masing masing kamar juga sepertinya memiliki semua perlengkapan hidup yang diperlukan. Kamar mandi, toilet, kulkas, televisi, dapur, aku pikir ada juga kamar tidur, kamar keluarga,dan kamar lain di dalamnya.........Asia dan Xenovia juga terkesan saat mereka datang ke tempatku di waktu yang hampir sama kami ditunjukkan ruangan kami.
“Hauuu, ka-kamar ini terlalu besar kalau hanya digunakan satu orang saja.”
“.......Aku tidak tahan. Maaf, tapi apa aku boleh menginap di kamar Ise? Asia boleh datang juga.”
Bagi mereka berdua yang terbiasa hidup sederhana di Gereja, ukuran kamar sepertinya menjadi kejutan serius, dan karena mereka tak bisa tenang menanganinya, mereka datang sambil membawa barang barangnya ke kamarku dan minta menginap.
Setelah itu, diatur kembali sehingga Asia dan Xenovia boleh menginap di kamarku melalui persetujuan Grayfia-san, tapi.......masih terasa ada ruangan kosong ekstra di kamarku, tapi tak apa apalah. Karena aku tak yakin bisa menggunakan kamar itu untukku sendiri, makin banyak orang yang datang bisa sedikit menenangkanku.
Pikiranku kembali ke acara makan malam.......tapi, bagaimana aku harus memakan semua hidangan di hadapanku ini? Aku bisa bertanya pada maid dan butler yang sejak tadi terus berdiri di belakang kami, tapi anggota klub yang lain belum menanyakan apa apa.
Aku memegang pisau dan garpuku tanpa meletakkannya ke hidangan super mewah yang akan kumakan pertamakalinya ini. Aku lapar. Tapi kalau aku makan seenaknya disini, Buchou bisa kehilangan muka. Ah, Kiba dan Akeno-san sedang makan dengan anggun. Memang [Ratu] dan [Ksatria].
Asia dan Xenovia nampaknya juga kesulitan, meski mereka masih lebih baik dariku. Mereka berdua juga, diperkenalkan di tempat ini belum lama sejak tadi. Karena kami adalah wajah baru.
Si kecil Milikas tengah makan dengan handal. Sudah kuduga, dia sudah terlatih dalam hal ini. Sebagai orang dari keluarga normal, aku tak bisa mengikuti gaya hidup bangsawan seperti mereka sama sekali!
Saat aku mengalihkan tatapanku pada Gasper di hadapanku, ia tengah makan dengan mata berair yang ditutup rapat rapat. Hari ini pasti sangat berat bagi Hikikomori sepertinya, setelah datang ke tempat dengan banyak orang di Dunia Bawah ini.
Koneko-chan—belum makan sama sekali. Padahal biasanya, dia jadi orang pertama yang makan dengan kecepatan tinggi......entah kenapa Koneko-chan terus bersikap aneh sejak tempo hari.
Mata kami bertemu, dan aku melambaikan tanganku, namun ia membuang tatapannya sambil masih tanpa ekspresi. Dia selalu menunjukkan ekspresi minim di wajahnya, namun reaksinya lebih aneh dari biasanya. Hmm, ada apa, Koneko-chan...?
Azazel-sensei tidak datang. Sepertinya pertemuan yang harus ia ikuti masih sangat panjang.
“*ehem ehem* Anggota keluarga Rias, silakan anggap ini rumah kalian sendiri. Baru datang ke Dunia Bawah, mungkin banyak hal yang belum kalian pahami. Kalau kalian perlu sesuatu, jangan sungkan memintanya pada semua pelayan di rumah ini. Mereka akan segera menyiapkannya.”
Ayah Buchou mengatakannya dengan senang. Tidak, aku tidak menginginkan banyak hal. Ah! tak apa apakah kalau aku meminjam salah satu maid Onee-san untuk semalam? Aku ingin layanan ecchi dari maid! Tentu saja, akan lebih baik kalau mereka bisa menemaniku semalaman!
—Jangan. Sepertinya aku terlalu terobsesi dengan Galge[7] dan manga,kan?
“Ngomong ngomong, Hyodou Issei-kun.”
Ayah Buchou menoleh ke arahku. Uwah! aku gugup! Apa yang dia akan tanyakan!?
“Y-Ya!”
Namun, topik yang Ayah Buchou katakan sangat diluar dugaanku.
“Apa orangtuamu sehat sehat saja?”
“Y-Ya! Mereka berdua sangat sehat! Sa-saat saya bilang kalau saya akan mampir ke rumah Buchou......Rias-sama, mereka justru meminta suvenir dari saya! Sa-sampai mereka mengatakan itu setelah rumahnya direnovasi dengan indah, mereka memang orangtua egois.......ahaha.”
Aku mengatakan itu sebagai lelucon, namun.......
“Hmm, suvenir ya. Begitu....”
Ayah Buchou membunyikan lonceng di sampingnya. Pria berpakaian butler seketika muncul di sampingnya.
“Apa perintah anda, Tuan?”
“Ya. Siapkan kastil untuk orangtua Hyodou Issei.”
Kastiiiiilll!!?? Kastil sebagai suvenir!? Apa apaan itu!? Apa ini lelucon yang populer di Dunia Bawah!?
“Ya. Mau yang bergaya Barat? Atau yang bergaya Jepang?”
Si butler juga merespon dengan normal! Apa normal memberi kastil sebagai hadiah!?
“Pilihan itu terlalu mengkhawatirkan.”
“Tu-Tunggu sebentar! Me-memberi suvenir seperti itu saya rasa terlalu berlebihan!”
Aku lekas menghentikan Ayah Buchou. Bu-budaya dan level kehidupan kami terlalu jauh berbeda!
“Sayang, karena daratan di Jepang itu kecil, mustahil bagi rakyat jelata untuk memiliki kastil.”
Itu adalah suara Ibu Buchou. Terima kasih banyak untuk bantuannya! Ya, aku memang hanya rakyat jelata!
“Apa? Memang, Jepang itu kecil. Hmm, kalau kastil tidak bagus, aku bingung harus memberi hadiah seperti apa.......”
“Ayah. Terlalu mengkhawatirkan hal itu hanya akan membuat masalah bagi mereka. Orang Tua Ise bukan tipe orang yang serakah.”
Ujar Buchou! Ya,karena Buchou sangat mengenal Ayah dan Ibuku, kata katanya sangat tepat!
Ayah Buchou juga berkata “begitu” dan mengangguk. Syukurlah. Kastilnya tidak jadi. Keluargaku takkan tahu harus diapakan kastil itu, dan tentu akan menjadi gosip panas nasional!
Tolong jangan terlalu menganggap penting keluargaku seperti itu......
“Hyodou Issei-kun!”
“Y-Ya!”
Entah kenapa, Ayah Buchou terus memanggilku. Apa dia sangat tertarik padaku? Karena aku memiliki kekuatan Sekiryutei? Disamping itu, aku tak memiliki karakter apapun yang menonjol.
“Kamu boleh memanggilku “Ayah mertua” dari hari ini.”
Sungguh kata tak terduga! Kalau dipikir pikir, bukankah Sirzechs-sama juga memintaku memanggilnya “Onii-san”? apa kedua hal itu sama?
“Me-Memanggil anda “ayah”....? I-Itu suatu kehormatan yang terlalu besar untuk saya.”
Aku mengibaskan kedua tanganku dari samping dan menunjukkan niat menentang. Sudah kuduga, kehormatan semacam itu terlalu berlebihan untukku!
“Sayang, kamu terlalu buru buru. Kita harus mengikuti urut urutan yang benar dulu.”
Ibu Buchou menasehati suaminya.
“Y-Ya. Namun mereka adalah crimson dan merah. Bukankah itu membuatmu senang?”
“Sayang, kubilang masih terlalu awal untuk dirayakan.”
“Itu benar. Sepertinya aku hanya tidak sabaran.”
Ayah Buchou menghela nafas panjang. Sepertinya dia tak bisa apa apa di hadapan istrinya.
Jadi kata kata yang diucapkan Ibu Buchou memiliki kekuatan besar dalam keluarga ini. Kalau kulihat keluarga Buchou baik baik, makan malam ini mungkin jadi keuntungan besar bagiku.
Orang yang dibahas, Buchou, tengah dalam kondisi sangat malu dan tak kuasa melanjutkan makannya.
“Hyodou Issei-san. Tak apa apakah aku memanggilmu Issei-san?”
Ibu Buchou menanyakan itu. Entah kenapa, sepertinya aku menjadi pusat perhatian di jamuan makan malam ini!
“Y-Ya! Tentu saja!”
Normalnya, aku sama sekali tak keberatan dengan itu, jadi aku setuju saja!
“Akankah kamu sementara tinggal disini?”
“Ya. Selama Buchou.......Rias-sama disini, saya juga akan disini........tapi, memangnya ada apa?”
“Begitu. Berarti sempurna. Karena aku ingin kamu memiliki kebiasaan yang gentleman. Kamu akan sedikit berlatih cara bersikap itu disini.”
Hah? Aku harus memiliki kebiasaan gentleman? Apa maksudnya itu?
Bang!
Suara meja yang dipukul! Saat aku menolehkan mataku, Buchou tengah berdiri di tempat duduknya.
“Ayah! Ibu! Sejak tadi aku mendengarkannya dalam diam, tapi hal macam apa yang kalian ingin lakukan tanpa mempedulikan aku disini?”
Ibu Buchou menyempitkan matanya oleh ucapan itu. Ekspresinya berbeda dari selama ini dimana ia selalu tersenyum dengan menawan.
“Tenanglah, Rias. Kamu sudah membatalkan pertunanganmu dengan Raiser sebelumnya kan? Fakta kalau kamu bisa lolos adalah karena hal itu dianggap sebagai kasus khusus. Kamu pikir seberapa keras Ayahmu dan Sirzechs berusaha kesana dan kesini agar tak mengundang gunjingan dari Iblis kelas tinggi lainnya? Apa kamu tahu kalau seorang bangsawan pernah berkata “Seorang Tuan Putri yang egois membatalkan pertunangannya dengan kekuatan Naga Legendaris”? kamu mungkin adik dari Maou, namun tetap ada batasannya.”
—Tuan Putri yang egois membatalkan pertunangannya dengan kekuatan Naga Legendaris.
Berdasarkan ucapan Ibu Buchou, pesta yang sudah kukacaukan itu ternyata berdampak seperti itu......apa aku sudah melakukan hal yang egois?
Tapi aku tak sudi Buchou diambil olehnya, dan Buchou juga berkata kalau dia tak ingin menikahi Raiser. Tapi, tindakan yang kuambil saat itu—apa itu benar? Tidak, aku ingin menganggapnya hal yang benar.
“Onii-sama tak ada hubungannya dengan—“
Wajah Buchou ditutupi oleh kemarahan dan ia mencoba menyelesaikan ucapannya, namun Ibu Buchou terlebih dulu menginterupsinya.
“Maksudmu Sirzechs tak ada hubungannya dengan tindakanmu? Resminya, itu benar. Namun, semua orang memandangmu sebagai adik perempuan Maou. Saat ini, ketika tiga kekuatan besar sudah membentuk aliansi, posisimu sangat dikenal bahkan bagi kelas terendah dari bangsa lainnya. Kamu tak bisa terus menerus bersikap egois seperti itu. Dan, yang lebih penting, semua orang akan semakin memperhatikan tindak tandukmu dari sekarang. Rias,kamu berada di posisi itu, tahu? Tak boleh ada tindakan egois untuk yang kedua kalinya. Jangan terus bersikap manja. Paham?”
Buchou sepertinya terpukul mundur oleh kata kata itu dan tak bisa menjawab balik. Masih terlihat tidak puas, dia dengan kesal duduk kembali ke kursinya.
Setelah menghela nafas, Ibu Buchou menoleh ke arah kami sambil tersenyum.
“Aku sudah melakukan hal buruk di hadapan keluarga Rias nampaknya. Kembali ke topik, kamu akan melalui latihan spesial selama berada disini, Issei-san. Karena kamu harus menjalani hidup ala bangsawan dan masyarakat kelas atas meski hanya sedikit.”
Serius? Aku harus berlatih menjadi bangsawan? Terus bagaimana dengan Kiba? Dan Gasper? Kenapa hanya aku? Mungkinkah itu ada hubungannya dengan diskusi antara Orangtuaku dengan Ayah Buchou tempo hari? Seperti “Tolong ajari anak bodoh kami bagaimana dunia ini bekerja”?
......entah itu karena orangtuaku atau tidak, aku tak bisa menangkap niat sejati keluarga Buchou. Aku menunjuk diriku dan bertanya.
“U-Umm, kenapa saya?”
Kemudian, Ibu Buchou berhenti tersenyum dan berbicara terus terang padaku dengan ekspresi serius.
“Kamu — juga adalah korban keegoisan putriku, kepala keluarga selanjutnya. Sebagai orangtua kami harus memikul tanggung jawab untuknya sampai akhir.”
Saat aku menoleh pada Buchou, tatapan kami berdua bertemu dan dia lekas membuang wajahnya, yang sudah tersipu malu.
Sepertinya gawat. Aku tak paham sama sekali! Situasi macam apa yang kulalui ini!?

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Light Novel Animeku - Date A Live - Powered by Blogger - by Heryadi Saputra -